Selasa, 15 November 2011

Proyek Dikerjakan Asal-asalan Belum Terpantau Serius Oleh PU Meranti

H Adil : Diharap Pengawasan Jangan Teropong dari Meja Kantor

Meranti, Melayu Pos
Meski diketahui telah terjadi banyak kesalahan di lapangan dalam pengerjaan sejumlah proyek yang ada di Meranti, namun gereget dinas terkait yakni Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Meranti belum terlihat serius melakukan pemantauan dan penindakan terhadap sejumlah kontraktor nakal yang terkesan sengaja melakukan kesalahan dengan tidak mengacu bestek yang telah ditentukan.

Hal itu kembali dikemukakan salah satu anggota DPRD Meranti dari Fraksi partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil, SH. Ia menyebutkan tidak adanya pemantauan secara ketat terkait proyek yang dikerjakan oleh rekanan akan berdampak kepada perbuatan penyimpangan kerja dalam artian tidak akan mengacu kepada bestek pengerjaan yang telah ditentukan.

“Kita lihat saja beberapa proyek yang dikerjakan asal-asalan tersebut tergambar di sejumlah titik proyek, yakni salah satunya proyek pengerjaan parit beton di jalan Perjuangan Desa Alah Air kecamatan Tebing Tinggi, diantara pengerjaannya tidak mengacu kepada bestek mulai dari ukuran besi angker hingga adonan antara pasir dan semen tak seimbang sehingga daya tahannya sangat dikhawatirkan tidak berkualitas,” ujar H Adil.

Selanjutnya hal yang sama juga tergambar di proyek jalan Alai-Mengkikip Kecamatan Tebing Tinggi Barat, di titik proyek ini juga didapatkan kesalahan diantaranya, pembukaan badan jalan tampa dilakukan perbersihan terlebih dahulu, sehingga rumput tinggi yang ada di lokasi tersebut langsung ditutup dengan plastik perlak sebagai basis dasar pengerjaan jalan, ini seharusnya tidak begitu, jika dinas terkait rajin melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap proyek yang ada.

“Harusnya dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum musti selalu melakukan pengawasan terhadap semua proyek yang ada. Jangan dilakukan pengawasan dari jarak jauh alias teropong dari meja kerja saja, ini tentunya akan dimanfaatkan oleh sejumlah pihak rekanan pemerintah yakni kontraktor nakal,” paparnya mengkritik kinerja dinas PU Meranti. Rozali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar