Selasa, 20 Desember 2011

TK Negeri Pembina Kab Bekasi Diminati Masyarakat


Guru–guru TK Pembina dan Kadisdik

Cikarang, Melayu Pos
Mencedaskan anak bangsa adalah salah satu tujuan dari Pembangunan Nasional yang dinyatakan di dalam pembukaan UUD’1945 bahkan hal ini juga sesuai dengan UU RI No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional. Jenjang pendidikan dimulai dari PAUD, TK, SD dan seterusnya sampai dicapainya indeks kualitas manusia Indonesia yang sangat baik yang bisa bersaing di dunia internasional.

Taman Kanak-Kanak sebagai arena belajar sambil bermain menyiapkan siswa untuk belajar berhitung dan membaca dan menulis (Calistung) tanpa harus memaksa ataupun mencapai target yang harus dicapai.

Kabupaten Bekasi sejak tahun 2003 telah mendirikan TK Negeri Pembina Kabupaten yang berada di Kecamatan Cikarang Utara, dan satu lagi TK yang berstatus negeri (dikelola negara melalui Disdik Kab Bekasi) yaitu TK Negeri Kecamatan Cikarang Utara. Jadi sampai saat ini baru Cikarang Utara yang mempunyai 2 TK Negeri. TK Negeri Pembina Kabupaten ini dikepalai oleh Hidayati SPd dan mempunyai 11 guru, yang berstatus PNS 8 orang dan honorer 3 orang.

Hidayati kepada Melayu Pos menjelaskan bahwa mereka di bawah Kepala Bidang Pendidikan Non formal formal/Informal (PNFI) yang dipimpin DR Sukarmawan, TK ini juga memiliki fasilitas pendopo, lokal 3 kelas, aula, fasilitas bermain seperti ayunan, panjat jala, panggung boneka dan juga alat peraga belajar luar dan dalam. Luas areal TK  2500 meter persegi, kurikulum yang dipakai adalah sesuai KTSP dari pusat seperti ekskul tari, lukis, bernyanyi.

“Kami juga mengajari anak sesuai taraf kecerdasan anak dan kapasitas menampung si anak dan dihindari pemaksaan belajar yang ditarget, guru diberikan model-model pendekatan yang membuat si anak menjadi tidak takut belajar dan justru tertarik dengan metode kami sajikan selama ini membuat potensi anak tergali dengan baik. Kami juga mendapatkan prestasi yang dapat dibanggakan dan sering menjadi juara Porseni kecamatan maupun kabupaten seperti lomba lari, menyanyi, karnaval,” kata Hidayati yang mengaku pernah menjadi guru di SLB (sekolah luar biasa) Kota Bekasi dahulu.

Sekarang jumlah siswa kami ada 155 anak yang terbagi menjadi TK-A (umur 4 tahun) 30 siswa dan TK-B (umur 5 tahun) 125 siswa, melihat animo masyarakat perlu kiranya fasilitasnya seperti ruang kelas baru ditambah. Jam belajar TK-A 3 jam dan TK-B 3,5 jam dan hari Sabtu libur. Dan semua kegiatan pembiayaan murni dari orang tua siswa yang berkordinasi dengan komite yang dipimpin oleh Rosita (orang tua siswa) bantuan dari pemerintah baik dari provinsi dan kabupaten juga sudah didapatkan dan berharap agar ditingkatkan terus. JS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar