Kamis, 08 Desember 2011

SMAN 1 Ciampel Komit Perhatikan Kebutuhan Siswa


Karawang, Melayu Pos
Program Pemerintah Pusat terhadap peningkatan dunia pendidikan di semua lini mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah  Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), tahun demi tahun semakin pesat. Begitu juga dengan implementasi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang ditindaklanjuti oleh kepala sekolah masing-masing, ternyata berjalan dengan maksimal. Berbagai bantuan anggaran pembangunan sekolah dan bantuan dana tunai bagi siswa yang tergolong miskin atau kurang mampu digulirkan pemerintah bagi SD, SMP, SMA/SMK.

SMA Negeri 1 Ciampel Kabupaten Karawang yang di Pimpin Kepala Sekolah Asep Mulyana S.Pd, memiliki siswa sebanyak 751 orang, 12 lokal ruang kelas dan 18 rombongan belajar (Rombel), tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam Kegitaan Belajar Mengajar (KBM) terhadap anak didik. Sekalipun ruang belajar masih kurang 6 lokal lagi menampung 18 rombel, tapi pelayanan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Selain peningkatan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, siswa SMAN 1 Ciampel juga dibekali dengan pendidikan keagamaan. Mesjid sebagai sarana dan prasarana melaksanakan ibadah sedang dalam tahap pembangunan.

Asep Mulyana, S.Pd ketika diwawancarai Melayu Pos di kantornya mengatakan, sejak beberapa tahun silam sekolah ini menjadi favorit bagi lulusan SMP. Hal ini bisa kita lihat dari jumlah siswa baru yang mendaftar, daya tampung sebenarnya hanya 12 kelas untuk kelas X-XII. Tapi sekarang saja jumlah siswa ada 751 orang yang terdiri dari 18 rombongan belajar, berarti sekolah ini masih kekurangan 6 lokal ruang kelas. Kita berharap agar pemerintah memperhatikan kekurangan ruang belajar dengan mengalokasikan anggaran pembangunan ruang kelas baru. Begitu juga dengan pembangunan Mesjid sarana tempat ibadah yang kini sedang berjalan, terus terang kita masih membutuhkan dana tambahan untuk menuntaskan pembangunannya.

Lebih lanjut Asep Mulyana menuturkan, diantara  siswa yang sekolah di sini masih banyak dari keluarga yang kurang mampu, pihak sekolah sudah mengajukan mereka sebagai calon penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) dari Pemerintah. Namun dari jumlah siswa yang kita usulkan, hanya sebanyak 40 orang siswa yang disetujui menerima dana BSM. Besarnya dana BSM untuk 1 orang siswa masing-masing sebesar Rp.780.000. Dana tersebut sudah kita salurkan dengan baik dan lancar kepada siswa penerima. Semua bantuan pemerintah kepada sekolah maupun untuk siswa, saya berkomitmen untuk menjalankan dan menyalurkannya dengan baik. Perhatian kita yang terutama adalah kebutuhan siswa mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah dengan lancar, dengan harapan agar siswa lulusan memiliki pengetahuan, iman dan takwa maupun budi pekerti yang baik, tandas Asep. Banua   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar