Selasa, 03 Januari 2012

Program BSM di Kecamatan Patrol Sangat Membantu Siswa dan Wali Murid


Indramayu, Melayu Pos
Program BSM (beasiswa miskin) di Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jabar yang mencangkup 21 sekolah dasar negeri (SDN) dengan jumlah sisa yang mendapatkan BSM berjumlah 706 siswa untuk tahun ajaran 2011, persiswa mendapatkan Rp360.000 per tahun dan pencairannya melalui kantor pos dan giro yang diambil langsung oleh wali murid/orang tua atau atas nama kuasanya. Program ini didanai dari APBN yang bertujuan untuk keperluan siswa dalam proses belajar. Dan anak bangsa jangan sampai putus sekolah dengan alasan keterbatasan biaya baik untuk belajar maupun membeli perlengkapan sekolah.

Menurut penjelasan petugas kantor pos dan giro yang mengambil dana BSM tersebut adalah kepala sekolah masing-masing dengan membawa surat kuasa dari wali murid/orang tua yang langsung mengambil dana tersebut.

Menurut keterangan salah seorang Kepala SD Negeri yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Bahwa memang benar dana BSM tersebut kami ambil dari kantor pos dan giro adalah hasil musyawarah antara orang tua/wali murid, komite sekolah dan kepala sekolah.”

Menurut keterangan kepala UPTD pendidikan Kecamatan Patrol Sam’un, S.Pd di tempat kerjanya mengatakan, “bahwa saya baru menjabat sebagai UPTD pendidikan ini belum lama, maka saya mau turun ke lapangan dulu membantu dan memantau bagaimana kondisi d ilapangan tentang teknis pelaksanaan program BSM tersebut di seluruh SD wilayah Kecamatan Patrol. Harapan pemerintah dana BSM ini harus benar-benar sampai ketangan siswa dan bermanfaat bagi siswa tersebut dan jangan sampai sebagai siswa, anak bangsa sampai putus sekolah di jalan karena keterbatasan biaya.”

Selanjutnya Sam’un, S.Pd menambahkan, ”Kepala sekolah negeri saat mengambil dana BSM tersebut harus dilampiri dan membawa dari wali murid sah saja, asalkan terlebih dahulu dimusyawarahkan dengan para wali murid, komite sekolah dan kepala sekolah, pengambilan dana tersebut tidak diperkenankan seluruh kepala sekolah memotong atau mengurangi dana BSM tersebut,” ungkapnya. S Pranoto/Joy/N Tarigan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar