Selasa, 14 Februari 2012

Drs H Moch Zen, Kadisdik Kab Tasikmalaya Tidak Akan Alergi dengan Pemberitaan


Tasikmalaya, Melayu Pos
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Drs H Moch Zen, tidak akan alergi dengan pemberitaan yang dimuat di media cetak. Apalagi munculnya berita pesanan. Hal ini diungkapkan Kadisdik Kabupaten Tasikmalaya kepada Melayu Pos di ruang kerjanya (3/2).

“Malah seandainya ada berita yang tidak berimbang, saya tidak takut dengan siapa saja. Malah bila perlu saya akan hadapi, akan saya makan bulat-bulat,” ungkapnya. “Entah siapa yang akan dimanakan bulat-bulat, wartawan, LSM, CV atau siapa.”

Ketika ditanya bagaimana tanggapan bapak terhadap pemberitaan pada edisi ke 139 tentang Rehab SDN Nangoh Desa Cibanteng Kec Parungponteng, Kadisdik menjawab pihaknya akan coba panggil CV-nya dan akan dijadikan cermin masa yang akan datang. Lalu MP menanyakan di dalam pembangunan itu banyak kejanggalan terutama kayu dan dinding, dia menjawab dengan singkat, “Saya liat MoU aja,” tegas Drs H Moh Zen.

Ketika ditanya kenapa Disdik tidak mengawasi pembangunan sekolah yang mendapat rehab, “Pengawasan dalam pembangunan itu bukan Disdik tetapi Tarkim,” jawabnya.
  
Sementara itu, seorang pemerhati pembangunan kepada Melayu Pos mengatakan, jika pembangunan sekolah tidak sesuai bestek seperti SDN Nangor, diduga uang negara akan habis dikuras oleh oknum rekanan Disdik. Padahal Kadisdik harus peduli kepada pendidikan, agar murid bisa belajar dengan baik, aman, dan nyaman di kelas.

“Dalam pembangunan sekolah andaikan ada pemberitaan di salah satu media tentang cara pekerjaan kurang baik, Kadisdik harus alergi dan segera turun ke lokasi dan memerintahkan  rekanan agar mengganti sesuai MoU itu,” ujarnya.

Masalah kasus yang timbul di lingkungan Disdik tidak ada yang dijerat oleh hukum. Padahal penegak hukum ada di Kabupaten Tasikmalaya, maka Kadisdik agak kesal. Masyarakat terutama di lingkungan SDN Nangoh sangat mengharapkan audit pembangunan tersebut. Aceng F

Tidak ada komentar:

Posting Komentar