Rabu, 11 April 2012

APBDes Kedungwungu Tahun 2012 Meningkat 15%


H Solikhin
Genjot Swadaya Pasar Desa 

Untuk Pembangunan
Indramayu, Melayu Pos
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Kedungwungu, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tahun 2012 meningkat15%  dari tahun sebelumnya. Hal ini dikatakan Kuwu Kedungwungu, dalam acara rapat penetapan dansosialisi tugas lembaga-lembaga desa, seperti LPM, KarangTaruna, MUI, PIK-KRR, Porkogaki, TP-PKK dan Kelompok Tani, Rabu lalu.

H Solikhin selaku Kuwu Kedungwungu dalam acara sosialisi mengatakan, peningkatan APBDes tahun 2012 ini dipengaruhi oleh peningkatan pungutan swadaya tahunan pasar desa, berdasarkan Peraturan Desa No. 3 tahun 2010 pemilik kios & los dikenakan kewajiban membayar swadaya Rp 200 ribu/kios dan 150 ribu/los.

“Hal ini sudah berjalan selama dua tahun tetapi hasilnya tidak maksimal, untuk tahun ini pemerintah desa bersama BPD akan tegas kepada para pedagang/pemilik kios kalau mereka tidak mau membayar silahkan keluar dari pasar Desa Kedungwungu, dan jangka waktu dua tahun atau 2014 mereka tetap membandel maka Kuwu dan BPD akan menyerahkan pasar kepada Pemda Indramayu atau diadakan pembangunan kembali pasar desa yang lebih tertib,” tegas H Solikhin.

Ismail Azry Ketua BPD Kedungwungu, ketika ditemui MP di tempat terpisah mengatakan hal senada dengan prinsip kuwu, katanya selama kepemimpinan Kuwu H Sumitro 10 tahun pengasilan pasar desa hanya dijadikan uang saku pribadi kuwu, artinya pemasukan PAD nihil, dan tidak pernah dilaporkan ke BPD administrasinya amburadul. ”Kami berharap besar kepada Kuwu yang baru H Solikhin untuk dapat membangun Desa Kedungwungu lebih maju, ingat janji kampanye, tingkatkan pendapatan asli desa (PAD) dan gali potensi Desa Kedungwungu,” tuturnya.

H Muctar, Ketua MUI Kedungwungu dalam acara tersebut mengatakan bahwa rakyat sekarang butuh kenyataan bukan perkataan, rakyat mendambakan pemimpin yang religius dan mampu menyatakan apa yang ditelah dikatakan. Artinya bukti dan bukti realiasasi,” harap Ketua MUI. Edi/Ism

Tidak ada komentar:

Posting Komentar