Jakarta, Melayu Pos
Pengerjaan sejumlah papan nama sekolah
yang dibangun di 120 lokasi sekolah di Jakarta Pusat dengan mengalokasikan
anggaran yang sangat fantastis yakni sebesar Rp 5,628 miliar lebih, namun
pengerjaannya diduga berbau Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) dengan Zaenal
Solaeman selaku kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Pusat. Seperti salah
satu contoh papan nama yang dibangun di SMPN 79 Jakarta Pusat, papan nama ini
dikerjakan asal jadi dengan tidak mengacu kepada rencana anggaran biaya (RAB)
sehingga adanya indikasi kerugian negara dan upaya memperkaya diri sendiri atau
kelompoknya.
Pembangunanan papan nama ini sepertinya
salah satu proyek langitan yang sudah menjadi pesanan orang tertentu karena
melihat keadaan di lapangan, pembangunan papan nama ini banyak yang mubazir
karena beberapa sekolah sudah memiliki papan nama yang masih bagus, dan juga
pembangunanannya tidak mendesak (urgent) apabila dibandingkan perbaikan untuk sarana
lain seperti toilet yang sudah banyak banyak yang rusak pada sejumlah sekolah.
Dalam hal proyek papan nama ini DPRD DKI
Jakarta pun seharusnya tidak asal menyetujui alokasi anggaran tersebut, karena
masih banyak prasarana lain yang membutuhkn perbaikan yang lebih mendesak, ini
adalah suatu bukti keberpihakan wakil rakyat terhadap kepentingan sang penguasa
bukannya kepada kepentingan rakyat. Gur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar