Selasa, 22 November 2011

Bupati Ancam Tuntut Berita Tidak Berimbang


Selatpanjang, Melayu Pos
Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan, M.Si, mengaku akan menyikapi pemberitaan media massa yang akhir-akhir ini dinilainya tidak objektif, tidak berimbang dan terkesan hanya untuk menyudutkan dirinya. Tahapan sikap itu akan dilakukan Bupati seperti memberikan hak jawab, somasi sampai penuntutan pencemaran nama baik ke Pengadilan.

“Media harus mampu melihat setiap persoalan itu sesuai dengan porsi, mekanisme dan aturannya. Jangan memaksakan suatu berita yang tidak objektif dan hanya terkesan untuk menyudutkan pribadi seseorang atau bahkan lembaga. Semula saya tidak ingin menanggapi, tetapi akhir-akhir ini ada media yang hanya menjadi alat jual beli politik, fitnah dan pembunuhan karakter saya selaku Bupati, maka rasanya perlu untuk disikapi,” kata Bupati Irwan kepada sejumlah wartawan di kantornya, Kamis (10/11) kemarin.

Irwan mengatakan, pemberitaan yang muncul menyudutkan dirinya selaku Bupati di salah satu media massa, hanya disebabkan oleh tidak terpenuhinya keinginan sekelompok orang yang berada di balik pemberitaan tersebut. Sehingga, kesan yang muncul dari pemberitaan itu hanyalah sikap premanisme pers.

“Kalau masalahnya hanya karena tidak mendapat proyek atau tidak menang dalam sebuah lelang proyek, maka sikapi saja sesuai dengan ketentuan atau mekanisme yang berlaku. Saya tidak pernah melakukan intervensi terhadap masalah lelang itu. Karena kalau ada mekanisme yang salah, maka tentunya juga akan merugikan daerah,” terangnya.

Dikatakan Bupati, dirinya selalu menekankan kepada panitia lelang, bahwa mereka bertanggungjawab penuh terhadap mekanisme pelaksanaan lelang tersebut. “Saya katakan, lakukan sesuai dengan prosedur, jangan sampai masuk penjara hanya karena memperjuangkan beberapa pihak saja dan memaksakan kehendak di luar mekanisme yang ada,” tegasnya.

Bupati Irwan juga mengaku heran, saat ini masih banyak proyek yang dapat dikerjakan oleh calon rekanan di daerah ini, namun proyek-proyek tersebut justru belum diambil oleh para calon rekanan.

“Namun dari proyek yang sudah mulai dikerjakan di lapangan saja, ada beberapa yang terhenti karena bahan putus. Bahkan tenaga kerja lapangan saja sulit dicari karena jumlah yang mau bekerja di bidang itu terbatas,” kata Irwan.

Menyangkut pemberitaan salah satu media yang menyudutkan dirinya atas proses pelaksanaan proyek fisik di daerah ini, jelas Bupati Irwan lagi, saat ini Pemkab Kepulauan Meranti sedang dalam proses menyikapi adanya pemberitaan tersebut.

“Saya akan gunakan hak jawab, tapi kalau penerbitan berita hak jawab saya ternyata nanti tidak berimbang, maka akan saya somasi, kemudian kalau tidak juga diakomodir penerbitannya dengan berimbang, maka akan saya tuntut pencemaran nama baik ke pengadilan,” pungkas Irwan. Sudarmo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar