Selatpanjang, Melayu
Pos
Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan, M.Si,
mengaku akan menyikapi pemberitaan media massa yang akhir-akhir ini dinilainya
tidak objektif, tidak berimbang dan terkesan hanya untuk menyudutkan dirinya.
Tahapan sikap itu akan dilakukan Bupati seperti memberikan hak jawab, somasi
sampai penuntutan pencemaran nama baik ke Pengadilan.
“Media harus mampu melihat setiap
persoalan itu sesuai dengan porsi, mekanisme dan aturannya. Jangan memaksakan
suatu berita yang tidak objektif dan hanya terkesan untuk menyudutkan pribadi
seseorang atau bahkan lembaga. Semula saya tidak ingin menanggapi, tetapi
akhir-akhir ini ada media yang hanya menjadi alat jual beli politik, fitnah dan
pembunuhan karakter saya selaku Bupati, maka rasanya perlu untuk disikapi,”
kata Bupati Irwan kepada sejumlah wartawan di kantornya, Kamis (10/11) kemarin.
Irwan mengatakan, pemberitaan yang muncul
menyudutkan dirinya selaku Bupati di salah satu media massa, hanya disebabkan
oleh tidak terpenuhinya keinginan sekelompok orang yang berada di balik
pemberitaan tersebut. Sehingga, kesan yang muncul dari pemberitaan itu hanyalah
sikap premanisme pers.
“Kalau masalahnya hanya karena tidak
mendapat proyek atau tidak menang dalam sebuah lelang proyek, maka sikapi saja
sesuai dengan ketentuan atau mekanisme yang berlaku. Saya tidak pernah
melakukan intervensi terhadap masalah lelang itu. Karena kalau ada mekanisme
yang salah, maka tentunya juga akan merugikan daerah,” terangnya.
Dikatakan Bupati, dirinya selalu
menekankan kepada panitia lelang, bahwa mereka bertanggungjawab penuh terhadap
mekanisme pelaksanaan lelang tersebut. “Saya katakan, lakukan sesuai dengan
prosedur, jangan sampai masuk penjara hanya karena memperjuangkan beberapa
pihak saja dan memaksakan kehendak di luar mekanisme yang ada,” tegasnya.
Bupati Irwan juga mengaku heran, saat ini
masih banyak proyek yang dapat dikerjakan oleh calon rekanan di daerah ini,
namun proyek-proyek tersebut justru belum diambil oleh para calon rekanan.
“Namun dari proyek yang sudah mulai
dikerjakan di lapangan saja, ada beberapa yang terhenti karena bahan putus.
Bahkan tenaga kerja lapangan saja sulit dicari karena jumlah yang mau bekerja
di bidang itu terbatas,” kata Irwan.
Menyangkut pemberitaan salah satu media
yang menyudutkan dirinya atas proses pelaksanaan proyek fisik di daerah ini,
jelas Bupati Irwan lagi, saat ini Pemkab Kepulauan Meranti sedang dalam proses
menyikapi adanya pemberitaan tersebut.
“Saya akan gunakan hak jawab,
tapi kalau penerbitan berita hak jawab saya ternyata nanti tidak berimbang,
maka akan saya somasi, kemudian kalau tidak juga diakomodir penerbitannya
dengan berimbang, maka akan saya tuntut pencemaran nama baik ke pengadilan,”
pungkas Irwan. Sudarmo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar