Senin, 21 November 2011

KUA Kec Cililin Lakukan Sosialisasi Pra Keluarga Sakinah

Bandung Barat, Melayu Pos
Berbicara tentang keluarga sakinah mawadah warohmah, sementara ini baru dapat diucapkan, tetapi belum bisa dilaksanakan secara nyata, sebab hal itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebagaimana dikatakan H Didin Salaseorang Penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cililin, ketika bincang-bincang dengan Melayu Pos di ruang kerjanya, belum lama ini.

Menurutnya yang disebut keluarga sakinah itu ada berbagai kriteria dan tahapan yang harus dimiliki oleh yang bersangkutan, diantaranya; dari kedua pasangan suami isteri tersebut, tentunya harus orang yang shaleh dan shalihah, kemudian dapat membaca Al-Qur’an dengan fasih, termasuk prilaku sehari-hari sangat baik, serta sosialnya tinggi, itulah diantaranya kriteria dari keluarga sakinah.

“Dalam upaya menumbuhkan keluarga sakinah tersebut, kami selaku petugas dari jajaran Kementrian Agama yang berkewajiban untuk menyampaikan dan mensosialisasikan program tersebut secara bertahap telah dilaksanakan di Desa Karanganyar. Namun pada pelaksanaannya belum optimal, berhubung terbentur masalah biaya, karena dari kementrian tidak ada anggarannya,” katanya.

Supaya lebih efektif dan effisien, sementara ini kami laksanakan pada kegiatan pengajian rutin di sejumlah Majlis Ta’lim. Adapun dalam kegiatan tersebut, selain mensosialisasikan tentang pra keluarga sakinah juga mengenai berbagai program pembangunan serta antisipasi yang berkaitan dengan adanya isu sejumlah aliran agama yang menyesatkan. Sebab hal itu tidak menutup kemungkinan akan masuk secara tidak disadari, berhubung masyarakat kita khususnya di pedesaan masih banyak yang polos.

“Untuk itu kami menghimbau kepada semua pihak, terutama bagi masyarakat di perdesaan jangan tergiur dengan iming-iming atau pembicaraan yang mengatas namakan agama, padahal hanya untuk mengelabui dan mencelakakan kita,” ujar H Didin.       

Sementara khususnya bagi ibu-ibu yang aktif mengikuti pengajian di sejumlah Majlis Ta’lim, dengan adanya penyuluhan mengenai pra keluarga sakinah, kami sangat bersyukur walaupun untuk mencapai hal itui masih sangat jauh bagaikan “panggang jauh dari api” namun sedikit demi sedikit kami mulai mengerti, mana yang harus dilakukan dan mana yang harus dijauhi, itulah salasatunya hikmah dari kumpulnya kami di Majlis Ta’lim, jelas salah seorang ibu ketika bincang-bincang dengan Melayu Pos. Yat/H Deden

Tidak ada komentar:

Posting Komentar