Senin, 21 November 2011

Pelaksanaan PPIP di Desa Tanjungwangi Telah Usai

Bandung Barat, Melayu Pos
Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat sepanjang 1300 m dengan lebar 2,5 m telah selesai. Pembangunan infrastruktur jalan yang didanai sebesar Rp 250 juta dari PPIP tersebut telah merampungkan perbaikan jalan desa yang menuju SMP 2 Cihampelas, yaitu dari Kp Cibunar s/d Babakan. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Tanjungwangi Asep Yayan, ketika ditemui Melayu Pos di kediamannya, belum lama ini.

Menurutnya, untuk di Kecamatan Cihampelas pada tahun anggaran 2011 yang mendapatkan PPIP hanya satu desa yaitu Desa Tanjungwangi, karena sebelumnya pada tahun anggaran 2009 dan 2010 ada lima desa yang mendapatkan dana bantuan dari PPIP, yaitu Desa Tanjungjaya, Cihampelas, Citapen, Singajaya dan Pataruman.

Dalam pelaksanaan program tersebut, atas kerjasama yang baik antara masyarakat dengan aparat desa, perbaikan jalan tersebut bisa selesai sesuai jadual yang telah ditentukan, walaupun ada sedikit kendala berhubung pengerjaannya pada musim hujan, akibat turun hujan, terpaksa yang bekerja berhenti dulu, jadi tidak bisa dipaksakan. Tetapi dengan adanya kendala seperti itu, Alhamdulillah tidak memakan waktu yang begitu lama, ujarnya.  

Sebelumnya dana tersebut akan dialokasikan pada pembangunan jalan/gang di masing-masing RW, namun kami sangat prihatin dengan adanya jalan desa yang kondisinya rusak berat, apalagi jalan tersebut satu-satunya jalan alternatif antara Desa Tanjungwangi dan Citapen yang sehari-harinya dilalui kendaraan roda dua atau anak-anak sekolah yang menuju ke SMP 2 Cihampelas, tutur Ketua RW setempat.

“Kasihan anak-anak yang mau sekolah, apalagi musim hujan seperti ini, jalan becek dan licin terpaksa mereka harus membuka sepatu, makanya kami berembug dengan para Ketua RW yang lain, agar dana bantuan tersebut di prioritaskan pada perbaikan jalan desa, akhirnya semua Ketua RW dan para tokoh masyarakat sepakat untuk memperbaiki jalan desa,” ujarnya.

Sementara itu warga masyarakat Desa Tanjungwangi berharap segera adanya perbaikan jalan Kabupaten yang melintasi Desa Singajaya, Tanjungwangi dan Situwangi. Sementara ini yang belum diperbaiki tinggal jalan Tanjungwangi kurang lebih sepanjang 1500 M. “Dengan hancurnya jalan tersebut tentunya sangat mengganggu transportasi antar desa, bahkan sering terjadi kecelakaan akibat jatuh pada jalan yang mudun atau gelombang yang tidak kelihatan karena penuh dengan air hujan,” tutur salah seorang warga yang tidak bersedia disebut jati dirinya, ketika ditemui Melayu Pos disela-sela perbaikan jalan desa.

Untuk menanggulangi hal tersebut, sementara masyarakat secara bergotongroyong menutupi gelombang-gelombang jalan yang sangat dalam dengan material seadanya yang dikirim oleh Kepala Desa Tanjungwangi. Atas inisiatif masyarakat yang didukung oleh kepala desanya, jalan tersebut dapat dilalui kendaraan roda empat yang mengangkut berbagai barang kebutuhan masyarakat setempat dan dapat mengurangi kecelakaan, ujarnya. Yat/H Deden

Tidak ada komentar:

Posting Komentar