Selasa, 15 November 2011

Pemeliharaan Stadion Singaperbangsa Terkesan Kurang Optimal

Dua orang pekerja memegang bambu mengecat bagian atas stadion. (Doc:Tim)

Karawang, Melayu Pos
Kegiatan pekerjaan pemeliharaan gedung-gedung instansi Pemerintah Kabupaten Karawang yang dilaksanakan Dinas Cipta Karya melalui rekanan telah dilaksanakan terutama gedung di lingkungan Kantor Bupati. Kini pemeliharaan bangunan/gedung yang sedang berjalan dilaksanakan adalah pemeliharaan stadion Singaperbangsa yang merupakan stadion kebanggaan masyarakat Karawang. Kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan berupa pengecatan tembok, pagar pengamanan, tribun, tempat official, pintu gerbang masuk/keluar, tiang/pilar beton, tiang besi penyangga stadion dan lainnya.

Pantuan Melayu Pos bersama LSM Korek di lapangan (4/11), pelaksanaan pekerjaan pengecatan bangunan stadion Singaperbangsa terkesan kurang optimal, pasalnya peralatan yang digunakan masih sederhana dan prosedur teknis pengecatan tanpa didahului proses pembersihan. Dinding beton dan tiang beton yang dicat dengan cat berwarna krim merek Vinilex, tiang besi penyangga bangunan stadion dicat dengan cat berwarna hijau merek Avian, tempat official dan pintu gerbang masuk-keluar dicat berwarna biru. Peralatan pengecatan yang digunakan pekerja terdiri dari kuas, paint roll, kursi dan beberapa batang bambu sepanjang kurang-lebih 6-7 meter yang disambungkan ke paint roll untuk mengecat bagian bangunan yang tinggi. Bagian bangunan beton sebelum dicat tidak dibersihkan lebih dulu, begitu juga dengan bagian bangunan besi tidak dilakukan pengampalasan. Salah seorang pekerja ketika diwawancarai Melayu Pos mengatakan, kami bekerja sesuai perintah pemborong. Kami digaji hanya Rp 40.000,- perhari ditambah minum.

Berulang kali Melayu Pos mau menyambangi kontraktor untuk konfirmasi terkait nilai kontrak dan nama perusahaan pelaksana, tetapi belum berhasil karena sang kontraktor hanya hilir-mudik mengitari stadion Singaperbangsa pakai motor mengenakan helm tertutup dan terkadang masuk ke arena stadion untuk mengawasi pekerjaan. Adakah sesuatu hal yang dirahasiakan ibu pemborong terkait pekerjaan pengecatan stadion Singaperbangsa?

Awo Anggara Ketua LSM Korek Distrik Karawang ketika dimintai tanggapannya mengatakan, prosedur dan proses pengecatan yang dilakukan pekerja belum optimal bahkan terkesan asal jadi. Seharusnya bagian-bagian bangunan stadion dibersihkan lebih dulu sebelum dicat, kotoran dan coretan yang ada pada tembok dibersihkan, karat besi harus dilakukan pengamplasan sebelum dicat. Begitu juga dengan peralatan pengecatan yang digunakan masih sederhana, padahal anggaran untuk pemeliharaan stadion ini mungkin mencapai ratusan juta rupiah. Kami akan coba telusuri paket pekerjaan ini ke Kantor UPTD Pemeliharaan Dinas Cipta Karya. Tim   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar