Senin, 21 November 2011

Wakil Bupati Cianjur Hadiri Acara Peringatan Hari Anti HIV/AIDS

Cianjur, Melayu Pos
“Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya karena penyakit HIV/AIDS yang paling ditakuti pada saat ini,” kata Wakil Bupati Cianjur, dr H Suranto, MM saat membuka acara penyuluhan tentang HIV/AIDS di Kampus Universitas Suryakencana Cianjur.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh BNK Kabupaten, BEM UNSUR, dan FIK yang dinamakan Gebyar Fakultas Hukum UNSUR dalam menyambut Hari HIV AIDS sedunia ini disambut positif oleh wakil Bupati Cianjur serta berharap semoga generasi muda penerus dapat mengimplementasikan kegiatan positif ini dapat membawa ke arah yang lebih baik guna dapat menghindari kegiatan-kegiatan yang condong akan menjerumuskan generasi selanjutnya seperti lingkungan yang selalu membawa ke arah yang kurang baik dalam menjaga diri dan membatasi diri terutama pergaulan dalam lingkungan yang dapat menjerumuskan.

DR dr Trini Handayani, SH  sebagai narasumber mengemukakan bahwa Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lainnya yang mirip yang menyerang spesies lainnya SIV, FIV dan lain-lain. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

Para peserta dari berbagai jurusan baik dari sekolah menengah umum, mahasiswa/i dan tamu undangan yang hadir dapat mengetahui sampai sejauhmana akibat dari HIV, virus yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahann tubuh (sistem imun), sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus dimana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama. Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun. Akibatnya, virus, jamur, dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh.

Karena ganasnya penyakit ini, maka berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan obat-obatan yang dapat mengatasinya. Pengobatan yang berkembang saat ini, targetnya adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh HIV dan diperlukan oleh virus tersebut untuk berkembang. Enzim-enzim ini dihambat dengan menggunakan inhibitor yang nantinya akan menghambat kerja enzim-enzim tersebut dan pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan virus HIV. Anwar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar