Bekasi, Melayu Pos
Proyek Balai Besar
Wilayah Sungai Citarum (BBWS) pekerjaan lanjutan Normalisasi Muara Sungai
Cibeet Desa Nanggewer Kecamatan Cikarang Timur tahun anggaran 2011 yang sedang dilaksanakan
PT LAMSARULY ARTA KENCANA (PT LAK) terkesan akan bernasib sama dengan proyek
tahun 2010 silam yang dilaksanakan PT TIRTA RESTU AYUNDA asal Surabaya. Sekedar
kilas balik mutu proyek tahun 2010 dengan nomor kontrak: KU.08.08/PPK-PBPS/SNVT-PPSDA/01,
terkesan asal jadi yang hanya mampu menyerap anggaran proyek kurang lebih 50%
dari nilai kontrak. Kegiatannya hanya sebatas pengadaan sheet pile dan mini
pile serta pemancangan sheet pile hanya 20 batang. Akibatnya Pejabat BBWSC
memutuskan kontrak kerja dengan pemborong. Akankah PT LAK bernasib serupa?
Terkait dengan
pekerjaan Normalisasi Muara Sungai Cibeet 2011 yang dilaksanakan PT LAK dengan
nilai kontrak Rp 2.609.808.000, nomor kontrak : KU.08.08/PPK-SP
II/SNVT.PJSAC/01 tanggal 21 April 2011 dan lama pekerjaan 180 hari kalender, berdasarkan
data yang dimiliki Melayu Pos bahwa
pekerjaan terbagi beberapa item diantaranya, pekerjaan galian tanah dengan alat
berat (2.674 kubik), galian tanah konstruksi (975 kubik), timbunan tanah
kembali ( 790 kubik), timbunan batu kapur (425 kubik), pengangkutan tiang
pancang (395 batang), dripping sheet pile (4.305 meter), dripping mini pile
(1.776 m), pekerjaan beton K 100 (36,5 kubik), K 175 (296 kubik), K 225 cup
pile (116 kubik), besi U 24 (37.200Kg), pasangan batu kali 1:4 (1.050 kubik) dan
siaran 1:2 (2.227 meter persegi).
Hasil pemantauan Melayu Pos di lapangan (17/11), pelaksanaan
pekerjaan masih dalam tahap pengecoran cup pile, pekerjaan linning, pembesian
diameter 16 ml dan 10 ml, pekerjaan lantai kerja, pemasangan gorong-gorong
maupun timbunan tanah. Namun tidak tampak mobil yang membawa ready mix (beton)
K 225 untuk pengecoran cup pile tapi melainkan tiga unit molen. Pengakuan tiga
orang pekerja yang menangani molen mengatakan, untuk satu zak semen dicampur
dengan pasir hampir penuh isi molen, kalau diisi pasir penuh molennya tidak
bisa berputar. Ditinjau dari hasil pelaksanaan pekerjaan yang sudah tercapai
baru kira-kira 50%-60%, ditengarai penyelesaian pekerjaan akan molor bahkan
terancam gagal mengingat jatuh tempo masa pelaksanaan
selama 180 Hari Kalender terhitung dari tanggal 21 April -21 Nopember 2011
tinggal menghitung hari. Lambatnya pelaksanaan pekerjaan tidak terlepas
dari minimnya alat berat yang digunakan saat pemancangan sheet pile dan mini pile
sehingga berimbas ke pekerjaan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar