Warga Kecewa dan Galang
Tanda Tangan untuk Protes
| MENGELUPAS. Proyek Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Jaktim baru sebulan selesai dikerjakan kini aspalnya sudah banyak yang retak dan mengelupas. |
Jakarta, Melayu Pos
Warga
RW 02 Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur kecewa dan
memprotes hasil kerja kegiatan perbaikan prasarana lingkungan permukiman jalan
orang karena dikerjakan asal jadi. Kini warga pun menggalang tanda tangan untuk
memprotes buruknya hasil proyek tersebut.
Menurut
warga, proyek bernilai Rp 140.000.000 dari APBD 2011 yang dikerjakan oleh PT
Lau Parbubuan tersebut baru sebulan selesai dikerjakan namun kini kondisinya
sudah mulai retak-retak dan mengelupas di sana-sini. Warga mengkhawatirkan
jalan tersebut tidak akan bertahan lama karena ketebalan corannya hanya 3cm dan
ketebalan aspalnya hanya + 1cm.
Salah
seorang warga kepada Melayu Pos, belum
lama ini mengatakan, proyek dengan volume 700 M2 ini bahan materialnya sengaja dikurangi
agar mendapatkan untung yang lebih besar. Namun sayangnya pengawas juga ikut merestui
hasil pekerjaan proyek tersebut.
Menurut
warga tadi, waktu pengecoran dan pengaspalan ia sempat menanyai supir truk yang
membawa bahan material proyek tersebut. Ia mengatakan, truk molen pertama
membawa bahan coran lima kubik, molen kedua tujuh kubik, ketiga lima kubik dan
keempat kurang lebih tiga kubik dengan total kurang lebih 20 kubik dengan harga
Rp 580.000 per kubiknya. “Sekarang jika 20 kubik kali Rp 580.000 totalnya Rp
11.600.000,” ujarnya.
Lebih
lanjut ia mengatakan, bahan aspal jalan tersebut menggunakan bahan material
sebanyak delapan ton dengan harga Rp 940.000 per tonnya. “Kalau tukang paling
beberapa orang lah ya. Paling upahnya sekitar Rp 6 jutaan lah,” tambahnya lagi.
Akibat
dari buruknya hasil proyek tersebut, kini warga pun sudah mulai menggalang
tanda tangan untuk memprotes ke Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Timur.
“Kami warga tidak mau dibodoh-bodohi,” tegasnya.
Sementara itu, Sarkim Seksi Perumahan dan Gedung
Pemda Kecamatan Kramat Jati ketika dihubungi, Rabu (16/11) mengatakan, “Nanti
saya tanya dulu ke sudin, itu kan belum serah terima pak.” Mario/Las
Tidak ada komentar:
Posting Komentar