Bengkalis, Melayu Pos
Penyeberangan Sei Pakning yang menjadi akses penghubung antara Kabupaten Siak dengan Bengkalis saat ini sudah diambil alih oleh pihak sawsta. Namun demikian pihak Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi Kabupaten Bengkalis bukan berarti lepas tangan, untuk kenyamanan dan keamanan para pengguna jasa transportasi penyeberangan ini, dinas perhubungan senatiasa berusaha untuk menertibkan ini bila mana dianggap perlu.
Kabid Darat Dishub Komunikasi dan Informatika Kabupaten bengkalis, Jafar Arif, S.sos di kediamannya, belum lama ini menyatakan kepada Melayu Pos, disiplin tetap diterapkan kepada pengelola maupun kepada petugas yang bekerja di pelabuhan, khususnya yang mengangkut kendaraan umun maupun kendaraan pribadi penumpang dari Bengkalis ke Sei Pakning dan sebaliknya dapat berjalan lancar.
“Penerapan disiplin yang dilakukan adalah menertibkan perahu/kapal nelayan yang memasuki kawasan dermaga. Disbud sudah meminta kepada istansi terkait khususnya kepada nelayan agar mematuhi aturan yang telah ditetapkan,” ujarny.
Mengenai kegiatan penyeberangan di hari-hari tertentu, seperti hari Raya Idul Fitri, Natal dan Imlek, semua berjalan lancar dan tidak ada kendala.
Dermaga angkutan umun untuk rute Sei Pakning–Bengkalis dan sebaliknya mempunyai tiga unit kapal yang setiap harinya beroperasi untuk melayani masyarakat dan waktu jarak tempuh kapal 45 menit, ongkos penyeberangan satu unit kendaraan pribadi Rp 80.000 dengan perincian pos pelabuhan Rp 1.500, asuransi Rp 2500, dan pelayaran Rp 76.000, untuk penumpang dikenakan Rp 5000 keseluruhan biaya tersebut untuk sekali jalan.
Jafar menjelaskan, pengoperasihan seluruh kapal Feri sudah diserahkan kepada pihak sawasta, sementara pihak dinas perhubungan sifatnya sebagai pengawas.
“Untuk kedepannya pihak kami akan menambah satu armada untuk melayani trayek/rute Bengkalis pulau rupat yang memang masih kawasan Bengkalis dan hasil konfirmasi mengenai lat penerangan tersebut sengaja tidak dinyalakan agar kapal yang hendak berlabuh agar tidak terganggu karna dapat menimbulkan silau bagi pandangan mata dan semua ini guna keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa penyeberangan,” ujar Jafar. Dedi H Jaryono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar