Bagansiapiapi, Melayu Pos
Puluhan warga dari Kepenghuluan Bagan Barat dan Bagan Hulu Kecamatan Bangko mengaku pemilik lahan pertanian di Kepenghuluan Parit Aman di SK 5 atau Pembekoan, berunjuk rasa di halaman kantor Bupati Rokan Hilir di jalan Merdeka, Kamis (1/12/11) pagi. Aksi damai ini untuk mengadukan Penghulu Parit Aman, Rusman, yang dituding telah menjual lahan milik warga kepada orang lain.
Para demonstran silih berganti menyampaikan aspirasi mereka. Mereka juga membentangkan sepanduk bertulisan ‘Tangkap Penghulu dan Hentikan Penghulu’ karena menjual lahan kepada warga pendatang dan menjual belikan lahan masyarakat yang sudah memiliki surat dan sudah mengerjakan lahan itu.
“Beberapa waktu yang lalu penghulu berjanji menuntaskan masalah ini. Selama lima hari yang lalu telah kami datangi, kini telah berbulan-bulan hanya janji palsu saja,” sorak warga dengan nada lantang.
Asim (53), Anto (44) dan beberapa warga lainya dalam orasinya menyebutkan bahwa warga telah mengantongi surat (SKT) lalu dijual penghulu kepada orang lain. “Suratnya dibuat Rusman sendiri, di surat tersebut ada tanda tangan RT, lalu lahan yang sudah dikerjakan kembali dijual atau dimiliki orang lain,” ujar Jamal waktu mendatangi kantor Bupati Rohil dengan berbaris dan memakai pita putih di kepala dan sepanduk kain putih bertulisan, ‘Meminta Penghuli Bertangung Jawab Atas Lahan Mereka’.
Para pendemo akhirnya disambut wakil Bupati Rohil H Suyatno AMP yang didampingi pejabat Pemkab Rohil dan Kakan Satpol PP Suryadi, SE, Kopolsek Bangko, Kompol Ermadison SH. “Atas nama Bupati yang tengah dinas luar kota, saudara-saudara yang saya terima, aspirasi saudara akan kami pelajari dan sampaikan ke Bupati,” ujar H Suyatno AMP meminta agar warga menahan diri dan menjaga keamannan kampung selama kasus ini dalam proses pemkab.
Di hadapan Bupati, H Suyatno dan pejabat teras Pemkab dan Kecamatan Bangko, para pendemo meminta agar memberikan tindakan tegas kepada Rusman atas keteledoran dan perbuatanya yang diangap merugikan masyarakat.
“Kami salut atas program pementasan kemiskinan dari Bupati dan Wakil Bupati Rohil, tapi alangkah naif dan tidak baiknya penghulu yang menjual lahan warga tempatan kepada orang luar. Padahal, lahan itu milik kami warga tempatan, kami merasa menderita dibuatnya,” teriak warga dengan mendesak agar Penghulu Rusman dinonaktifkan dan diusut atas kasus yang meresahkan warga itu.
Warga menyebutkan, aksi pertama beberapa bulan yang lalu Rusman jarang di kampung dan jarang pula berada di kediamanya, Rusman sering ke luar kota dan sulit untuk ditemui warga. “Dia pembohong,” teriak warga dengan menunjukan SKT yang dibuat Rusman atas lahan masyarakat tahun 2009 yang lalu.
Setelah aksi mereka diterima Wabub Rohil, akhirnya warga membubarkan diri menunggu kelanjutan dan kebijakan yang akan diberikan kepada Rusman selaku penghulu Parit Aman tersebut. Zandri Mp

Tidak ada komentar:
Posting Komentar