Kampar, Melayu Pos
Hujan yang mengguyur Kota Bangkinang dan
sekitarnya seakan mendinginkan suasana yang selama ini memanas tentang siapa
yang memimpin Kampar kedepan.
Pasangan pemenang pemilukada Kampar 2011
H Jefry Noer–Ibrahim Ali SH, Minggu (11/12) secara resmi dilantik Gubernur Riau
HM Rusli Zainal atas nama Menteri Dalam Negeri Gunawan Fauzi. Dalam sidang
paripurna istimewa DPRD Kampar di Bangkinang untuk periode 2011-2016.
Ribuan tamu dan masyarakat memadati ruang
paripurna dan ruang lobi di lantai 2, dan terdapat 2 tenda besar yang
disediakan panitia untuk menyaksikan sidang paripurna tersebut, yang dipimpin
Ketua DPRD Kampar Drs Syafrizal, SH yang didampingi 3 wakil Ketua dan 42
anggota Dewan lainnya. Nuansa biru putih mendominasi ruangan paripurna
tersebut.
Pukul 10.00 wib rangkaian acara pun dimulai
bersama Bupati dan Wakil Bupati terpilih serta mantan Bupati dan Wakil Bupati
serta ketua DPRD Kampar memasuki ruang sidang.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kampar Drs
Syafrizal SH menyatakan dari sekian banyak pemilukada di Riau, Kampar merupakan
yang paling kondusif, ini menunjukkan kedewasaan politik masyarakat di Kampar
sudah cukup tinggi.
Penghargaan setinggi-tingginya juga
diberikan kepada pasangan Burhanuddin
dan Teguh Sahono atas pengabdiannya memimpin Kampar selama ini. Kepada
Bupati terpilih Ketua DPRD Kampar ini mengingatkan akan janji-janji pada saat
kampanye karena masyarakat Kampar ingin melihat bukti nyata terutama pembangunan
di desa-desa yang terpencil yang masih memprihatinkan.
Pukul 10.45 Wib dilaksanakan pengambilan
sumpah jabatan Jefry-Ibrahim yang dipandu Gubri. Pukul 10.48 Wib, Gubri atas
nama Mendagri melantik pasangan pemimpin baru kabupaten kapmpar tersebut.
Pelantikan dilakukan berdasar surat keputusan Mendagri Gunawan Fauzi Nomor :
131.14-852 dan 132.14-82 tertanggal 8 Desember 2011 tentang pengesahan,
pemberhentian dan pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Kampar.
Pukul 10.50 Wib Gubri memasangkan
lencana ke bupati dan wakil bupati Kampar 2011-2016. Dilanjutkan penyerahan
memori jabatan dari mantan Bupati Kampar Drs Burhanuddin Husin, MM ke Gubri dan
ke Bupati Kampar H Jefry Noer.
Rusli Zainal menyatakan Kampar sudah
menjalankan proses demokrasi yang sangat baik dan patut dicontoh. Sikap
demokrasi dan kebersamaan yang ditunjukkan Burhanuddin Husin-Teguh Sahono
merupakan contoh yang perlu dilanjutkan demi terwujudnya persatuan dan kesatuan
di Kampar.
Gubri juga memberi gambaran ke
Jefry-Ibrahim berupa persoalan-persoalan
yang harus segera dituntaskan. Pertama, menyelesaikan sengketa lahan antara
warga Desa Sinama Nenek dengan PT PN V
seluas 21 Ha yang kini sudah dimendiasi Pemprov bahkan sudah dilakukan
hearing dengan komisi IV DPR RI.
Kedua, menyelesaikan masalah tapal batas
dengan beberapa kabupaten berdekatan yang selama ini masih jadi masalah.
Seperti persoalan lima desa dengan Rohul. Tapal batas Rohul-Kampar, Kampar-Siak-Kuansing
dan Kampar-Pekanbaru. Dan yang utama adalah membangun desa di wilayah perbatasan administrasi tersebut, ujarnya.
Rusli menyatakan, selama ini Pemprov
memberi perhatian yang besar bagi pembangunan Kampar yang dibuktikan dengan
menganggarkan Rp 460 miliar dari APBD Riau. Kepada pasangan ini Rusli berharap
banyak dapat membawa Kampar makin baik dan dapat menjalankan tugas, kewenangan dan
tanggung jawab secara baik juga, melaksanakan konsolidasi dengan merangkul
semua pihak, menurut Gubri, merupakan langkah yang paling bijak dalam mengawali
langkah memimpin daerah. Tugas dan tanggung jawab makin berat. Rangkul semua
pihak sehingga semua elemen dan komponen masyarakat bisa bersatu membangun
Kampar, ujarnya.
Rusli juga menegaskan perpanjangan
tangan pemerintah pusat di daerah adalah Gubernur. Sehingga ke depan diharapkan
kebijakan apapun yang diambil hendaknya bisa melalui koordinasi dan komunikasi
yang baik. Gubri juga mengajak untuk ikut serta menyukseskan PON 2012, karena
Kampar juga bertindak sebagai salah satu tuan rumah. Sejumlah cabang olahraga.
Sidang paripurna istimewa berakhir pukul
11-30 Wib yang dilanjutkan dengan makan siang bersama di kantor Bupati Kampar.
Acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan ketua TP PKK Riau Septina
Primawati Rusli melantik Ketua TP PKK Kampar yang baru Ny Eva Yuliana Jefry.
Juga dilakukan serah terima jabatan dari Ketua TP PKK yang lama Ny Mimi Gusneti
kepada Ketua TP PKK Baru.
Rangkaian kegiatan ditutup acara pisah
sambut yang dilaksanakan di Balai Bupati Kampar dengan menghadirkan berbagai
kesenian daerah.
Harapan para
tokoh-tokoh Pemerhati Kampar kedepan sosok Jefry Noer dan Ibrahim Ali mampu
mengentaskan kemiskinan di Kampar yang masih tinggi yang merupakan salah satu
pilar dari lima pilar yang diucapkan selama kampanye, karena menurut mereka kebijakan pembangunan harus dimulai dari bawah, kalau
dari atas yang dibawah hanya kena tetesannya saja. Dan yang terpenting adalah
membangun akhlak mental dan agama karena Kampar adalah serambi mekah di Riau. Zainudin/Firnando

Tidak ada komentar:
Posting Komentar