Karawang, Melayu Pos
Keutuhan NKRI (Negara
Kesatuan Republik Indonesia) adalah tanggung jawab elemen bangsa. Munculnya
rongrongan terhadap NKRI karena kurangnya memahami makna empat pilar
kebangsaan. Demikian dikatakan anggota MPR–RI praksi PDI, H Rahadi Zakaria S,
IP, MH, belum lama ini pada acara sosialisasi empat pilar kebangsaan yang
diselenggarakan di aula Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang.
Kepada para peserta
sosialisasi yang terdiri dari kader PDI dan masyarakat setempat, Rahadi
memaparkan bahwa, “Keempat Pilar Kebangsaan Tersebut Yaitu UUD 45, GBHN,
Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Kesadaran dan pemahaman masyarakat pada
umumnya terhadap pilar–pilar kebangsaan tersebut cenderung masih lemah.
Sehingga, masyarakat kurang memiliki prinsip yang kokoh dan gampang
terpropokasi.“
Masyarakat, tambah
Rahadi, harus memahami betul bahwa terbentuknya
NKRI adalah hasil perjuangan dan kesepakatan para pejuang kemerdekaan,
tokoh–tokoh politik–penyelenggara negara. “Sebelum diproklamasikan kemerdekaan
Negara Republik Indonesia, belum ada kedaulatan satu negara manapun di semua
wilayah yang terbentang dari Sabang sampai Marauke. Oleh karena itu Negara
Indonesia tidak mungkin menjadi Negara perserikatan. Untuk itu kita semua harus
memahami makna empat pilar kebangsaan untuk memperkokoh komitmen bersama
terhadap keutuhan NKRI.”
Pada kesempatan yang
sama, H Jejen Apandi Nugraha SH, selaku moderator mengamanahkan kepada para
penyelenggara Negara, agar hari lahirnya Pancasila 1 Juni 1945 ditetapkan
sebagai hari besar nasional. Logikanya sebelum adanya peringatan hari kesaktian
Pancasila, seyogyanya terlebih dahulu diperingati hari kelahiran Pancasila.
Sebab hari kesaktian Pancasila lebih menyiratkan kepentingan politik
tokoh–tokoh dan penguasa Orde Baru sebagai legitimasi kekuatan politik dan
melupakan tokoh–tokoh pejuang sebelumnya yang telah melahirkan pancasila
sebagai palsapah negara.
“Untuk mewujudkan
nasionalisme sejati dan tidak melupakan sejarah dan untuk menjaga keutuhan
NKRI, saya sarankan mendikbud memasukan keempat pilar kebangsaan kedalam
kurikulum kesemua tingkat sekolah. Sehingga sejak dini sudah tertanam sikap
nasionalisme dan keinginan yang kuat untuk mempertahankan NKRI.” Wawan S/Asep AS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar