Selasa, 20 Desember 2011

IBL, PT Tirta Investama dan LKBN Antara Prakarsai Gemas


Direktur UPT Monas 
Rini Hariani usai jumpa 
pers memperagakan cara 
pengguaan mesin RVM 
di pintu masuk Ruang 
Sejarah Monas (8/12).

Jakarta, Melayu Pos
Program Gerakan Mambuang Sampah (Gemas) yang diprakarsai dan dimotori bersama Indonesia Business Links (IBL),  PT Tirta Investama (Danone-Aqua) serta LKBN Antara secara resmi menyerahkan satu unit mesin pendaur ulang sampah plastik (Reserve Vending Machine/RVM) kepada Direktur UPT Monas Rini Hariani, Kamis (8/12).

Penyerahan ini disaksikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman, sementara mesin ini akan ditempatkan di pintu masuk ruang Sejarah Monumen Nasional (Monas) salama satu tahun.

Inisiatif dalam program Gemas ini merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat mengenai prilaku pengolahan sampah plastik secara mandiri.

Direktur Eksekutif IBL, Yanti Triwadiantini mengatakan, sebagai lembaga nirlaba yang menggalang kesadaran pelaku bisnis (perusahaan) untuk peduli dan bertanggung jawab, IBL  menginisiasi aksi bersama yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang berkomitmen melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membangun manusia Indonesia yang lebih baik.

Parmaningsih Hadinegoro, Vice President Corporate Secretary PT Tirta Investama (Danone-Aqua) mengatakan bahwa salah satu permasalahan di kota besar adalah masalah sampah. “Mesin RVM dimaksudkan sebagai alternatif dan bersifat kompiementer terhadap upaya penyadaran masyarakat untuk membiasakan diri untuk memilah dan membuang sampah pada tempat yang segarusnya. Kehadiran alat ini juga dimaksudkan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat agar mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah terutama kemasan botol ke sembarang tempat. Dengan RVM ini diharapkan bisa menanamkan disiplin membuang sampah kepada masyarakat sejak dini.  Salah satu budi pekerti mendasar adalah kebiasaan membuang sampah di tempat yang benar dan memperhatikan konsep 3R. Wujud tanggung jawab perusahaan dapat dilakukan melalui edukasi bagi generasi muda dalam membangun kebiasaan yang baik, bersih dan sehat,” tuturnya.

Sementara itu Ahmad Mukhlis Yusuf, Direktur Utama Perum LKBN Antara mengatakan bahwa Antara adalah kantor berita perjuangan, sementara saat ini bukan lagi merebut kemerdekaan seperti dulu, melainkan perjuangan membangun masyarakat baru yang lebih arif. “Salah satu prasyarat terwujudnya kearifan adalah kekuatan karakter masyarakat yang harus dibangun terus-menerus. Bersama IBL, Danone-Aqua, dan mitra lainnya, Antara turut ambil bagian dalam gerakan membangun Indonesia yang hijau dan sehat,” tegasnya.

“RVM atau si Gemas adalah ikon gerakan agar bangsa ini menghargai kedisiplinan warganya yang juga mencintai Indonesia dan lingkungannya,” tambahnya.
Mesin RVM sendiri telah mulai diletakkan di Monas sejak Selasa (6/12) dan akan ditempatkan dekat pintu masuk Ruang Sejarah selama satu tahun.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dalam sambutannya pada hari ulang tahun Monas yang ke 50 dua minggu lalu menyambut baik keberadaan mesin ini di lingkungan Monas. Menurut Foke (panggilan akrab Fauzi Bowo), bila pengunjung telah selasai acara, lingkungan Monas akan menjadi lautan sampah, “Tentu dengan adanya mesin ini bisa membantu dan meringankan beban bagi pengelola Monas,” tegas Foke.

RVM merupakan mesin daur ulang sampah yang memiliki bobot seberat 450-500 kilogram. RVM dilengkapi dengan alat sensor benda untuk menyeleksi botol yang akan dimasukkan, RVM juga memiliki monitor LCD ukuran 32 inci. Dalam operasionalnya mesin RVM dapat diatur secara spisifik untuk menerima bentuk sampah tertentu, misalnya dalam hal ini sampah plastik. Alat ini bekerja dengan dilengkapi monitor yang disiapkan untuk hanya menerima sampah kemasan botol plastik dan kaleng yang benar-benar sudah kosong. RVM akan menolak bila didalam sampah botol plastik dan kaleng tersebut masih berisi air. Sementara pada layar monitor juga akan muncul ajakan kepada masyarakat untuk mengikuti dan membiasakan diri membuang sampah yang benar.

Mesin RVM yang diimpor PT Reksa Kencana ini hadir juga untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman membuang sampah yang fun dan rewarding. Fun karena masyarakat bisa melihat dan merasakan sendiri proses penghancur sampah. Rewarding karena setelah membuang sampah kaleng atau botol plastik yang teregister, masyarakat akan mendapat 5 poin yang kemudian dapat ditukarkan dengan tiket masuk Monas.

Dalam rangkaian kegiatan Gemas yang akan berlangsung selama satu tahun ini, juga akan ada serangkain acara, yaitu;
1.CEO Breakfast bersama CEO- Untukmengajak para CEO Corporate untuk sadar mengenai masalah sampah serta turut mendukung gerakan budaya membuang sampah dengan benar.
2.Dongeng di sekolah bersama siswa SD-kegiatan mendongeng "Story telling" di sekolah dengan memasukkan unsur edukasi membuang sampah yang benar.
 3.Dongeng di Monas bersamasiswa SD-Dilakukan kegiatan mendongeng untuk pengunjung siswa sekolah dengan memperkenalkan mesin RVM.
4.Pelatihan Pembuatan Blog bersama siwa SMP/SMA- Pelatihan cara membuat blog sekaligus pengetahuan tentang sampah, sehingga diharapkan para siswa kelak jadi duta dalam kampanye membuang sampah dengan benar melalui tulisan-tulisan mereka melalui blog.
5.Kompetisi Penulisan Blog bersama siswa SMP/SMA-Kompetisi penulisan pada blog dengan tujuan lebih menggali kesadaran para siswa mengenai sampah dan membiasakan membuang sampah dengan benar melalui kreatifitas penulisan para siswa ke dalam blog. Gurning

Tidak ada komentar:

Posting Komentar