Selasa, 20 Desember 2011

Satpol PP Babel Panen Lagi


Pangkalpinang, Melayu Pos
Baru saja seruan solat Asar selesai, sewaktu Melayu Pos melintas di jalan poros menuju ke jalan raya Koba, tiba-tiba 6 orang anggota Satpol PP melompat seperti mengejar sesuatu ke arah ke gedung gelanggang olah raga, hutan ex tambang timah ini. Melayu Pos juga ngak mengerti apa sebetulnya yang terjadi. Ternyata 30 meter dari tepi jalan jalur 2 dan 40 meter dari gedung gelanggang olag raga, ini ada kegiatan pendulangan timah secara semi modern (TI kecil).

Melihat dari lokasi kegiatan ini yang luasnya hampir sama dengan ukuran lapangan bola kaki ini mungkin hampir satu minggu. Di lokasi kejadian terdampar 4 unit TI mini yang digunakan untuk operasional yang memperkerjakan 8 orang. Pada waktu penyergapan seluruh pekerja lapangan lari terbirit-birit sampai tunggang langgang. Penyergapan dipimpin oleh Mashun sebagai kabit OPS.

Ketika ditanya tentang sosialisasi tentang kegiatan penambangan liar ini, mereka sudah berkali-kali diberikan peringatan. Diindikasikan mereka merupakan pemain lama seperti talah terjadi penyergapan di belakang kantor Kementrian Agama Provinsi Bangka Belitung beberapa bulan lalu. “Kami sudah capek memberikan peringatan dan sosialisasi tentang penambangan liar ini, terbukti mereka masih melanggar,” jawab Mashun bersemangat.

Mereka juga diindikasikan ada oknum yang memback up kegiatan ini, terbukti salah satu pekerja mengatakan mereka membayar royal fee sebesar Rp10.000/kg timah basah dengan oknum masyarakat tempat tinggalnya berada seputaran gedung olah raga tersebut. Ketika ditanya oknum tersebut, seorang pekerja jawab tidak tahu sambil berlalu.. uga dari pantauan Melayu Pos salah seorang pekerja sedang berupaya menempuh jalur damai di tempat, tetapi tidak membuah kan hasil yang sempurna.

“Himbawan kami ini juga mohonlah oknum masyarakat mengerti dengan keberadaan kami (Satpol PP) sama–sama saling menghargai apa lagi ini masih dalam tata ruang perkantoran gubernur,” terang Cipto yang menjabat Kabit Penyidik.

“Jumlah anggota dalam penyergapan ini kita turukan sebanyak 17 orang,” jawab Mashun ketika di Tanya tentang jumlah personilnya. Marjono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar