Pangkalpinang, Melayu Pos
Baru saja seruan solat
Asar selesai, sewaktu Melayu Pos
melintas di jalan poros menuju ke jalan raya Koba, tiba-tiba 6 orang anggota Satpol
PP melompat seperti mengejar sesuatu ke arah ke gedung gelanggang olah raga, hutan
ex tambang timah ini. Melayu Pos juga
ngak mengerti apa sebetulnya yang terjadi. Ternyata 30 meter dari tepi jalan
jalur 2 dan 40 meter dari gedung gelanggang olag raga, ini ada kegiatan pendulangan
timah secara semi modern (TI kecil).
Melihat dari lokasi
kegiatan ini yang luasnya hampir sama dengan ukuran lapangan bola kaki ini
mungkin hampir satu minggu. Di lokasi kejadian terdampar 4 unit TI mini yang
digunakan untuk operasional yang memperkerjakan 8 orang. Pada waktu penyergapan
seluruh pekerja lapangan lari terbirit-birit sampai tunggang langgang. Penyergapan
dipimpin oleh Mashun sebagai kabit OPS.
Ketika ditanya tentang
sosialisasi tentang kegiatan penambangan liar ini, mereka sudah berkali-kali diberikan
peringatan. Diindikasikan mereka merupakan pemain lama seperti talah terjadi
penyergapan di belakang kantor Kementrian Agama Provinsi Bangka Belitung beberapa
bulan lalu. “Kami sudah capek memberikan peringatan dan sosialisasi tentang
penambangan liar ini, terbukti mereka masih melanggar,” jawab Mashun
bersemangat.
Mereka juga
diindikasikan ada oknum yang memback up kegiatan ini, terbukti salah satu
pekerja mengatakan mereka membayar royal fee sebesar Rp10.000/kg timah basah
dengan oknum masyarakat tempat tinggalnya berada seputaran gedung olah raga
tersebut. Ketika ditanya oknum tersebut, seorang pekerja jawab tidak tahu
sambil berlalu.. uga dari pantauan Melayu
Pos salah seorang pekerja sedang berupaya menempuh jalur damai di tempat,
tetapi tidak membuah kan hasil yang sempurna.
“Himbawan kami ini juga
mohonlah oknum masyarakat mengerti dengan keberadaan kami (Satpol PP) sama–sama
saling menghargai apa lagi ini masih dalam tata ruang perkantoran gubernur,” terang
Cipto yang menjabat Kabit Penyidik.
“Jumlah anggota dalam
penyergapan ini kita turukan sebanyak 17 orang,” jawab Mashun ketika di Tanya
tentang jumlah personilnya. Marjono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar