Selasa, 20 Desember 2011

SND Gempol Butuh Rehab


Indramayu, Melayu Pos
Bangunan sekolah yang rusak
 
Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh banyak faktor yang melingkupinya. Perlu kepedulian segenap pihak dari para guru, peran orang tua, juga masyarakat. Yang responsif terhadap sektor pendidikan demikian jentera variable yang mempengaruhi mutu pendidikan demikian pula yang mempengaruhi keberhasilan sebuah lembaga sekolah tanpa terkecuali apapun yang terjadi. System self Managing School memang membawa konskwuensi, jika mutu sekolah dinilai buruk maka lembaga sekolah tersebut bisa ditinggalkan oleh siswa-siswinya, mereka akan pindah kesekolah yang lain yang dianggap bermutu. Tapi bayangkan apa jadinya jika sebuah gedung sekolah telah keropos karena ketiadaan dana untuk melakukan renovasi, apalagi prasarana yang menyangkut kepentingan proses belajar mengajar tidak memenuhi standar kelayakan. Kini sarana dan prasarana pendidikan yang tidak memenuhi standar kelayakan ada pada SDN Gempol Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Lembaga sekolah ini mengharapkan perhatian besar dari pihak terkait. Sarana prasarana pendidikan memang tidak memadai secara umum, bangunan sekolahnya telah rapuh 4 lokal. Gedung sekolah ini sangat memprihatinkan. Berdasarkan pemetaan lokasi SDN Gempol ini berada di kawasan Kecamatan Haurgeulis. Udan Hidayat, S.Ag, MM sebagai kepala sekolah di lembaga sekolah tersebut.

Udan Hidayat, S.Ag, MM ketika dikonfirmasi oleh wartawan koran ini di ruang kerjanya mengatakan “Kita maklumi terciptanya rasa nyaman sekaligus menyenangkan di lingkungan sekolah secara tidak langsung bisa memupuk dan meningkatkan minat anak pada semangat belajar, alhasil prestasi yang diharapkan akan mudah tercapai, potensi anak mudah terlihat untuk dikembangkan. Apalagi SDN Gempol ini digunakan untuk belajar mengajar Pendidikan Islam Diniyah Takmaliyah Awaliyah (DTA) Al-Hijrah dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Al-Hijarah. SDN gempol mempunyai jumlah murid 213 siswa-siswi dengan tenaga pengajar yang sudah PNS 6 orang, honorer 3 orang, dan 1 penjaga sekolah. Untuk lembaga pendidikan Islam Diniyah Takmaliyah Awaliyah (DTA) Al-Hijrah memiliki murid 163 anak didik dengan guru 4 orang, dan TPA memiliki 26 anak murid.

Udan Hidayat, S.Ag, MM menambahkan, “Kami mohon kepada dinas pendidikan segera direalisir yakni renovasi gedung sebanyak 4 lokal apapun ini yang jelas bagi SDN Gempol pembangunan maupun perehaban menyangkut sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu tuntutan yang tak bisa diabaikan begitu saja,” tuturnya. Sutarmin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar