Selasa, 20 Desember 2011

Tolong Kami Diakui


Merawang, Melayu Pos
Di balik pemakaman warga tionghua desa Merawang ini tersembunyi sebuah RT. Jalan yang masih berbalut tanah kuning berjarak 2 km sampailah ke rumah berlantai 2 milik ketua RT ini. Cukup mewah untuk ukuran seorang jurnalis seperti saya. Sambil memperkenalkan diri Melayu Pos langsung berbincang-bincang di teras ketua RT. Wawan adalah ketua RT 03 RW 02 desa Merawang. Wawan menjabat sebagai RT semenjak tahun 1997 silam. ”Maklum mas masih dipercaya warga sini,” jawab Wawan sambil membolak-balik koran Melayu Pos.

”Kami di sini hanya satu permintaan kami baik kepada warga desa maupun kepada pemerintahan secara struktural. Mana kami ini pekerjaan seperti ini ditambah lagi dengan adm pemerintahan yang tidak jelas. Tahun 2007 lalu kami pernah diusir dari tempat ini, padahal tempat ini kami bangun dengan susah payah. Pertengahan tahun 2009 kami mulai membuka lagi,” argument Wawan yang mulai membuka pembicaraan.          

Ketika ditanya tentang sosialisasi tentang HIV dan AIDS baik dari pemerintah instansi maupun dari sosialisasi produk maupun dari lembaga swadaya masyarakat sangat minim sekali. Wilayah yang luasnya 4 hektar persegi ini dihuni oleh 85 kk merupakan kawasan yang sngat strategis. “Kami juga sangat mendukung program pemerintah daerah maupun pusat,” jawab Wawan yang juga mempersilakan Melayu Pos masuk ke rumahnya, karena gerimis mulai turun pertanda mau hujan.

”Seperti beberapa hari yang lalu ada rahasia gabungan tentang senjata, tajam, narkoba dan perlengkapan adm seperti KTP yang dilakukan oleh Kepolisian Resort Bangka. Sehingga mendapatkan 1 unit kendaraan roda 2 yang tanpa kelengkapan adm,” terang Wawan lagi. Mereka mengharapkan dapat bersinergi dengan masyarakat dan lembaga pemerintahan setempat. Karena bagaimanapun mereka bagian dari masyarakat mendongkrak perekonomian masyakata juga.          

Terbukti dengan dana swadaya masyarakat RT 03 setempat dapat membangun sebuah mushola, jalan umum yang jaraknya 2 km mengunakan tanah urukan, juga tetap menjaga kamtibmas. Kami di sini juga diperhatikan oleh 2 LSM di Kabupaten Bangka ini, selain itu juga ada penyuluhan kesehatan setiap seminggu sekali dari dinas kesehatan melalui Puskesmas desa Merawang, jelas Wawan yang juga diiakan oleh istrinya yang selalu setia mendampingi. Marjono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar