Merawang, Melayu Pos
Di balik pemakaman
warga tionghua desa Merawang ini tersembunyi sebuah RT. Jalan yang masih
berbalut tanah kuning berjarak 2 km sampailah ke rumah berlantai 2 milik ketua RT
ini. Cukup mewah untuk ukuran seorang jurnalis seperti saya. Sambil
memperkenalkan diri Melayu Pos
langsung berbincang-bincang di teras ketua RT. Wawan adalah ketua RT 03 RW 02
desa Merawang. Wawan menjabat sebagai RT semenjak tahun 1997 silam. ”Maklum mas
masih dipercaya warga sini,” jawab Wawan sambil membolak-balik koran Melayu Pos.
”Kami di sini hanya
satu permintaan kami baik kepada warga desa maupun kepada pemerintahan secara
struktural. Mana kami ini pekerjaan seperti ini ditambah lagi dengan adm
pemerintahan yang tidak jelas. Tahun 2007 lalu kami pernah diusir dari tempat
ini, padahal tempat ini kami bangun dengan susah payah. Pertengahan tahun 2009
kami mulai membuka lagi,” argument Wawan yang mulai membuka pembicaraan.
Ketika ditanya tentang
sosialisasi tentang HIV dan AIDS baik dari pemerintah instansi maupun dari
sosialisasi produk maupun dari lembaga swadaya masyarakat sangat minim sekali. Wilayah
yang luasnya 4 hektar persegi ini dihuni oleh 85 kk merupakan kawasan yang
sngat strategis. “Kami juga sangat mendukung program pemerintah daerah maupun
pusat,” jawab Wawan yang juga mempersilakan Melayu
Pos masuk ke rumahnya, karena gerimis mulai turun pertanda mau hujan.
”Seperti beberapa hari
yang lalu ada rahasia gabungan tentang senjata, tajam, narkoba dan perlengkapan
adm seperti KTP yang dilakukan oleh Kepolisian Resort Bangka. Sehingga
mendapatkan 1 unit kendaraan roda 2 yang tanpa kelengkapan adm,” terang Wawan
lagi. Mereka mengharapkan dapat bersinergi dengan masyarakat dan lembaga
pemerintahan setempat. Karena bagaimanapun mereka bagian dari masyarakat
mendongkrak perekonomian masyakata juga.
Terbukti dengan dana
swadaya masyarakat RT 03 setempat dapat membangun sebuah mushola, jalan umum
yang jaraknya 2 km mengunakan tanah urukan, juga tetap menjaga kamtibmas. Kami
di sini juga diperhatikan oleh 2 LSM di Kabupaten Bangka ini, selain itu juga
ada penyuluhan kesehatan setiap seminggu sekali dari dinas kesehatan melalui
Puskesmas desa Merawang, jelas Wawan yang juga diiakan oleh istrinya yang
selalu setia mendampingi. Marjono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar