RSUD Kabupaten Bengkalis Seperti Puskesmas
Bengkalis, Melayu Pos
Hukum di Indonesia memang selalu menindas orang yang miskin
dan tidak berada. Namun, kebal bagi orang yang memiliki jabatan dan banyak
uang. Seperti halnya dengan salah seorang oknum pejabat rumah sakit umum daerah
(RSUD) Kabupaten Bengkalis, sebut Aris, pejabat pelaksana teknis anggaran
(PPTK) terkait anggaran yang dikucurkan
melalui APBD Kabupaten Bengkalis tahun anggaran 2010 untuk pengrehaban RSUD Kabupaten
Bengkalis sebesar Rp 1,6 miliar lebih yang diduga fiktif.
Ijal salah satu pasien RSUD Kabupaten Bengkalis kepada Melayu Pos, belum lama ini mengatakan,
fasilitas rumah sakit ini seperti tidak pernah diurus, WC-nya tersumbat dan
sangat jorok dan berbau.
“Lebih parahnya, bangunan rumah sakit yang di bawahpun rusak,
retak-retak dan plafonnya banyak yang kropos-kropos. Ya maaf cakap aja pak, rumah
sakit umum kita ini sama dengan
Puskesmas,” kata Ijal.
Ijal menjelaskan, ia sangat perihatin dan takut dengan
kondisi rumah sakit ini. “Malahan saya
merasa takut kalau lama-lama menjalani rawat inap di rumah sakit ini. Bukannya
sembuh malahan bertambah sakit karena saya lihat kondisi bangunannya sudah
banyak yang retak di sana-sini. Dan WC-nya juga banyak yang rusak. Jadi di mana
anggaran rehab yang saya dengar dianggarkan setiap tahunnya?” ucap Ijal.
Pantuan Melayu Pos di
setiap ruangan kamar pasien banyak ditemukan bangunan yang rusak parah dan ada
juga yang sama sekali tidak bisa digunakan, terutama di lantai 3. Dan di lantai
dasar dan di bagian belakang juga banyak ditemukan kerusakan-kerusan yang
seharusnya diperbaiki.
Anggaran sebesar Rp 1,6 miliar lebih tersebut sama sekali
tak bisa digunakan sebagaimana mestinya. Pantauan Melayu Pos, ada sekitar 10 item yang tidak dikerjakan, seperti pengrehaban
WC, rehab plafon, bagian bangunan yang retak serta masih banyak yang lainnya.
Kondisi RSUD Kabupaten Bengkalis
memang tampak megah dan indah jika dilihat dari luar saja. Namun, dilihat dari
dalam dan jika diperhatikan banyak fasilitas RSUD Kabupaten Bengkalis yang sangat memprihatinkan. Fasilitas yang
masih terawat hanya di lantai 4 yang ditempati orang-orang elite alias berduit di
setiap ruangnya.
Sementara itu, Aris Pejabat Pengguna Anggaran (PPTK) RSUD Kabupaten
Bengkalis saat hendak dikonfirmasi tidak pernah ada di tempat. Malah
perawat yang bekerja saat ditanya mengatakan, “Pak Aris memang jarang ke kantor
bang. Kalau masuk pun isi absen, pak Aris nya langsung pergi." Team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar