Selasa, 31 Januari 2012

Dana RSUD Diduga Diselewengkan


RSUD Kabupaten Bengkalis Seperti Puskesmas
Bengkalis, Melayu Pos
Hukum di Indonesia memang selalu menindas orang yang miskin dan tidak berada. Namun, kebal bagi orang yang memiliki jabatan dan banyak uang. Seperti halnya dengan salah seorang oknum pejabat rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bengkalis, sebut Aris, pejabat pelaksana teknis anggaran (PPTK) terkait anggaran yang dikucurkan melalui APBD Kabupaten Bengkalis tahun anggaran 2010 untuk pengrehaban RSUD Kabupaten Bengkalis sebesar Rp 1,6 miliar lebih yang diduga fiktif.

Ijal salah satu pasien RSUD Kabupaten Bengkalis kepada Melayu Pos, belum lama ini mengatakan, fasilitas rumah sakit ini seperti tidak pernah diurus, WC-nya tersumbat dan sangat jorok dan berbau.

“Lebih parahnya, bangunan rumah sakit yang di bawahpun rusak, retak-retak dan plafonnya banyak yang kropos-kropos. Ya maaf cakap aja pak, rumah sakit umum kita ini sama dengan
Puskesmas,” kata Ijal.


Ijal menjelaskan, ia sangat perihatin dan takut dengan kondisi rumah sakit ini. “Malahan saya 
merasa takut kalau lama-lama menjalani rawat inap di rumah sakit ini. Bukannya sembuh malahan bertambah sakit karena saya lihat kondisi bangunannya sudah banyak yang retak di sana-sini. Dan WC-nya juga banyak yang rusak. Jadi di mana anggaran rehab yang saya dengar dianggarkan setiap tahunnya?” ucap Ijal.


Pantuan Melayu Pos di setiap ruangan kamar pasien banyak ditemukan bangunan yang rusak parah dan ada juga yang sama sekali tidak bisa digunakan, terutama di lantai 3. Dan di lantai dasar dan di bagian belakang juga banyak ditemukan kerusakan-kerusan yang seharusnya diperbaiki.

Anggaran sebesar Rp 1,6 miliar lebih tersebut sama sekali tak bisa digunakan sebagaimana mestinya. Pantauan Melayu Pos, ada sekitar 10 item yang tidak dikerjakan, seperti pengrehaban WC, rehab plafon, bagian bangunan yang retak serta masih banyak yang lainnya.

Kondisi RSUD Kabupaten Bengkalis memang tampak megah dan indah jika dilihat dari luar saja. Namun, dilihat dari dalam dan jika diperhatikan banyak fasilitas RSUD Kabupaten Bengkalis yang sangat memprihatinkan. Fasilitas yang masih terawat hanya di lantai 4 yang ditempati orang-orang elite alias berduit di setiap ruangnya.

Sementara itu, Aris Pejabat Pengguna Anggaran (PPTK) RSUD Kabupaten Bengkalis  saat hendak dikonfirmasi tidak pernah ada di tempat. Malah perawat yang bekerja saat ditanya mengatakan, “Pak Aris memang jarang ke kantor bang. Kalau masuk pun isi absen, pak Aris nya langsung pergi." Team

Tidak ada komentar:

Posting Komentar