Selasa, 03 Januari 2012

Imigrasi Pangkalpinang


Pangkalpinang, Melayu Pos
Walau sudah sore aktifitas di Imigrasi Pangkalpinang tetap masih ramai dikunjungi oleh masyarakat yang mau membuat passport. Kantor Imigrasi Pangkalpinang memperuduksi 350 s/d 4500 lembar passport per bulan. Lumayanlah untuk daerah yang jauh dari daerah perbatasan ini. Memang beda dengan wilayah yang berinteraksi langsung dengan negara asing atau negara tetangga, seperti Tanjung Pinang, Kalimantan, Batam dan daerah lainya perbatasan dengan negara tetangga. Dimana kantor imigrasinya mampu memperuduksi mencapai 600 lembar passport per hari.

Tentang tenaga kerja asing yang ada di Provinsi Bangka Belitug ini sering terlihat oleh masyarakat berkeliaran di pasar Parit 3 Jebus bahkan ada juga dijumpai di mall di Pangalpinang.

”Mereka sudah melegalisir passportnya, kalau tidak mereka mana berani ke luar. Serta mereka juga dijamin oleh agen kira-kira 90%. Untuk agen mereka semuanya didarat,” jawab Muntowif Kepala Imigrasi Pangkalpinang di ruang kerjanya, belum lama ini.

Mereka juga memiliki ijin tinggal terbatas yang imigrasi berikan (Kitas) berjumlah 133 orang untuk tahun ini (2011). Sementara yang berkunjung ke Provinsi Bangka Belitung juga sebai tolak ukur baro meter kunjungan wisatawan ke propinsi Serumpun Sebalai ini. ”Mereka yang berkunjung ke Bangka Belitung ini 63 orang. Dasuskin berjumlah 787 orang, mereka ini tidak boleh naik ke darat karena mereka hanya dijamin oleh agen tadi. Dan Dasuskin ini saya larang keras, tapi mereka tetap membandel dengan alasan mau cari makanan. Mereka terdiri dari negara Thailand, Philipina, Eropa dan China,” tambah Muntowif lagi.

Warga asing yang ada di Bangka Belitung ada yang bekerja di perkebunan sawit, pabrik CPO, kapal isap, dan PLTU yang sedang dibanguna sekarang. Melonjaknya produksi passport di Bangka ini disebabkan untuk kerohanian bagi umat muslim seperti umroh kalau di bulan ini selain dari bulan Haji. Untuk musim natal dan tahun baru ini belum menunjukan secara signifikan bahkan terkesan biasa saja.

Sampai saat ini, Imigasi Pangkalpinang masih butuh tambahan satu unit alat lagi untuk mengatasi lonjakan. Bahkan sudah disurvey oleh tim indentifikasi dari pusat (Jakarta). ”Ya, sudah ada dari pusatnya datang dalam minggu ini,” jawab Muntowif

Bahkan imigrasi Pangkapinang juga telah memiliki genset dengan daya 33000 watt. Jadi imigrasi ini sudah tidak ada alasan lagi tentang pemadaman bergilir di bumi lascar pelangi ini. ”Yang menjadi kendala adalah BBM jenis solar, karena kalau di tingkat pengecer harganya mencapai Rp8000/liter. Ukuran tengkinya adalah 150 liter. Bahkan saya ikut cari BBM jenis solar ke SPBU yang terdekat. Apalagi di SPBU tidak boleh membeli dengan jerigen. Wah, kewalahan saya,“ tutup Muntowif. Marjono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar