Pangkalpinang, Melayu Pos
Keluhan warga RT01 RW01
tentang proyek PU Kota Pangkalpinang memang terbukti adanya. Begitu Melayu Pos ke lapangan memang acak-acakan.Warga
mulai berkicau dengan suara yang tak karuan, bahkan ada yang mengatakan pekerjaannya
asal-asalan. Masyarakat tidak puas apa yang sudah terjadi.
“Ini dikerjakan seperti
menggunakan bahan batu koral ukuran 2/3 seharusnya ukurannya lebih. Lagi pula
pasir mengandung lumpur. Bahkan pemerataannya hanya satu kali lewat saja.
Sementara ini menggunakan dana masyarakat serta digunakan oleh masyarakat,“ terang
Dul warga RT tersebut.
Peningkatan jalan di RT
01 S/D RT 03 ini menggunakan dana APBD tahun 2011 dengan nama peningkatan Jalan
Widuri dengan pagu dana Rp 1 M lebih. Bahkan pembangunan jalan gang ini di
belakang rumah anggota legislatif Provinsi Bangka Belitung berinisial HR dari
partai D yang dibangun oleh CV MS. Selain pembangunan yang tidak normal serta
pengerjaannya yang tidak profesional juga dapat mengakibatkan sparepart
kendaraan roda dua juga mudah rusak. Banyak jalan yang dibangun oleh dinas PU
berkerjasama dengan para kontraktor yang bermasaah seperti jembatan beton di Jalan
Tampuk Pinang Pura di seputaran Jalan Pahlawan 12 juga belum jelas karena masa
berakhirnya ditutupi dengan cat warna putih lalu ditulis tangan dengan
menyebutkan berakhir di bulan Desember ini.
Di edisi sebelumnya Melayu Pos mencoba menjumpai Dinas PU Kota
Madya Pangkalpinang, tetapi beliau sulit untuk ditemui dengan berdalih berbagai
macam alasan bahkan terkesan untuk menghindar dari wartawan. Persoalan ini juga
sudah disampaikan warga ke pejabat berwewenang yang lebih tinggi yaitu anggota
legislatif komisi 3 tentang pekerjaan umum. Pada hari yang sama anggota
legislatif tersebut menjawab lagi rapat. ”Maaf ya pak, saya lagi rapat akhir
tahun. Nanti saya hubungi ya,” ujarnya via HP. Marjono/Al Umri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar