Cianjur,
Melayu Pos
“Tidak dipungkiri Kabupaten Cianjur juga
pemasok devisa yang tidak sedikit dalam hal tenaga kerja yang bekerja di luar
negeri, untuk itu kita selaku pemerintahan kabupaten yang concern dalam hal
kesiapan para calon tenaga kerja luar negeri sangat berharap himbauan serta
informasi langsung dari kementerian yang bersangkutan guna memberikan
pencerahan agar tidak terjerumus akan gaji yang besar semata,” kata Wakil
Bupati Cianjur dr H Suranto, MM saat menerima kedatangan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Drs H A Muhaimin Iskandar, M.Si beserta rombongan di pendopo, pada hari Jumat 16
Desember 2011, pukul 11.0 WIB.
Kedatangan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
yang menggelar puncak acara di alun-alun Desa Kademangan, Kecamatan Mande tiada lain bertujuan untuk mendorong, memberikan motivasi
untuk semua Dinas Tenaga Kerja tingkat provinsi dan kabupaten/kota di seluruh
Indonesia agar membenahi sistem penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) serta membantu mensosialisasikan slogan “Jangan Berangkat
Sebelum Siap” kepada CTKI, TKI, TKI Purna dan Keluarga TKI.
Di depan ribuan warga masyarakat yang memenuhi
alun-alun Mande tersebut, Muhaemin mengatakan peran aktif Dinas Tenaga Kerja
(Disnaker) yang berada di bawah Pemda, sangat
diharapkan membantu pembenahan sistem penempatan TKI karena terkait langsung
dan bertanggung jawab mulai dalam proses rekruitmen, pendaftaran, seleksi CTKI
serta siap diberangkatkan ke luar negeri.
“Dengan berperan aktifnya pemerintah daerah dalam
pembenahan sistem CTKI, diharapkan Indonesia bebas dari TKI Ilegal. Para kepala
Disnaker harus memastikan pendataan hanya para calon TKI yang benar-benar siap
untuk bekerja di luar negeri yang dapat segera diberangkatkan,” kata Muhaemin.
Diingatkan kembali untuk Muhaemin, ada 4 SIAP yang
perlu diperhatikan oleh setiap calon TKI. Pertama, harus siap fisik dan mental,
siap bahasa dan keterampilan, siap dokumen dan siap pengetahuan negara tujuan. “Untuk syaratnya antara lain harus memahami hak dan
kewajibannya, memahami aspek perlindungan terhadap diri sendiri serta memiliki
keterampilan dan kompetensi kerja yang memadai yang dibuktikan dengan
sertifikasi pelatihan selama 200 jam,” kata Muhaemin yang didampingi Dr Dra Reyna Usman Dirjen Pembinaan Penempatan
Tenaga Kerja, artis Iis Dahlia, Gita KDI yang juga anggota DPR. Agus/Dani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar