Selasa, 31 Januari 2012

Jembatan Jalan Lingkar Batu Enam Patah Sebelum Dipakai


Bagansiapiapi, Melayu Pos
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan merupakan prioritas Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir saat ini untuk mencapai program pembangunan daerah agar tidak ada lagi daerah yang terisolir. Namun, sebuah jembatan yang dibangun dengan dana miliaran rupiah sebelum difungsikan ternyata sudah mengalami kerusakan.

Pembanguan jembatan di jalan Lingkar Batu Enam yang mengarah ke Pelabuhan Baru dibiayai dari APBD Kabupaten Rokan Hilir tahun 2010 dengan nilai anggaran miliaran rupiah dan pengerjaannya selesai pada tahun 2011. Pantauan Melayu Pos di lapangan, proyek pembanguan jembatan tersebut baru saja selesai dikerjakan namun sudah mengalami kerusakan (patah-red). Padahal, jembatan tersebut belum digunakan oleh masyarakat karena jalan penghubung antar Pelebuhan Baru dan jalan Pesisir Batu Enam belum selesai diekerjakan.

Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir Nasrudin Hasan ketika dikonfimasi Melayu Pos, beberapa waktu lalu mengatakan, belum mengetahui akan patahnya jembatan tersebut. Dan jika memang benar, pihaknya akan segera meninjau ke lokasi.

“Kalau memang benar informasi ini, kita akan tinjau ke lokasi tersebut secepatnya dan mungkin dalam minggu ini, kalau untuk memberikan statemen dan komentar saya rasa nanti saja karena saya belum melihat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Rokan Hilir, Ibus Kasri, buang badan saat dikonfirmasi. Ia tidak bisa untuk memberikan komentar mengenai permasalahan pembangunan jembatan yang patah di jalan Lingkar Batu Enam tersebut.

“Jangan sama saya, sama PPTK saja namanya Pendirius ST,” ujarnya tergesa-gesa masuk ke mobilnya.

Pendirius ST PPTK proyek pembangunan jembatan tersebut sampai berita ini dicetak tidak dapat dikonfirmasi.

Salah satu tokoh masyarakat Bagan Hulu yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kalau memang oknum tersebut tidak terlibat mengapa masti menghindar. Dengan demikian diminta kepada pihak penegak hukum agar melakukan pemeriksaan terhadap oknum-oknum yang dianggap terlibat terutama PPTK dan konsultan pengawas proyek tersebut. Zan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar