Kebun Jeruk, Melayu Pos
Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Fauzi Bowo mengatakan RW 013 lingkungannya bersih tidak lama lagi agar jadi warga
unggulan percotohan buat warga yang lain namun korban demam berdarah ada 2
(dua) mudah-mudahan tahun depan tidak ada lagi. Belum lama ini korban demam
berdarah di Sunter Agung ada 1 (satu). Perlu masyarakat mempelajari agar
mengetahui apa yang disebut dengan demam berdarah, flu burung, penyalagunaan narkoba,
HIV dan AIDS. Menyebarkan brosur informasi Jakarta Sehat terhindar HIV dan AIDS,
Selamatkan Jakarta dari AIDS. Pandangan Islam terhadap HIV dan AIDS. Apa yang
perlu anda ketahui tentang Penyalagunaan Narkoba Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Flu
Burung (Avian Influenze), budayakan PNS 30 menit pemberantasan nyamuk demam berdarah.
Ciri-ciri Aedes Aegypti : Berwarna
hitam dengan bintik-bintik badan dan kaki menggigit pada pagi dan sore hari
antara jam 07.00–12.00 dan 14.00-1700. Hidup dalam rumah dan sekitarnya pada
tempat yang agak gelap, lembap dan hinggap pada benda-benda (pakaian) yang
tergantung. Berkembang biak di air jernih (bak mandi), tempayan, vas bunga, drum
air, tangki penampungan air dll. Tempat-tempat pembiakan nyamuk dan jentik DBD:
Di dalam gedung dan di luar gedung, kandang binatang peliharaan, genangan air, tempat-tempat
yang dapat menampung air hujan. Cara nyamuk berkembang biak : Dari telur
berkembang jentik berkembang kepompong bekembang jadi nyamuk. Cara penularan
demam berdarah melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Lakukan pemberantasan
sarang nyamuk dengan metode 3M Plus setiap hari Jumat 09.00-09.30 wib 1. Menguras
tempat penampungan air 2. Menutup rapat tempat penampungan air 3. Menimbun/menyingkirkan
barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan. Dianjurkan 1. Membersikan/memperbaiki
talang dan kemiringan dak yang bisa menampung air 2. Menaburkan bubuk larvasida
sesuai aturan yang telah ditentukan (1 sendok makan peres abate dalam wada air
berukuran 100 liter). Pemberantasan sarang nyamuk DBD dimulai dan diakhiri
dengan membunyikan kentongan, beduk, sirine.
Flu Burung (Avian Influenza)
adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus strain type A (H5N1). Penyakit
ini menular dari burung (unggas) ke burung tetapi dapat juga menular dari
burung ke manusia. Sedangkan penularan manusia dari manusia sampai saat ini
belum ditemukan. Masa inkubasi selama 1- 3 hari. Penyakit ini dapat menular
melalui udara yang tercemar virus H5N1, yang berasal dari kotoran atau sekreta
burung/unggas yang menderita influenza. Flu Burung ini gejalanya seperti flu
biasa, misalnya : Demam lebih dari 38ÂșC, sakit tenggarokan, batuk, beringus, nyeri
otot, sakit kepala namun dalam watu singkat dapat menjadi berat karena terjadi
peradangan pada paru (pneumonia) dan dapat meninggal.Apabila menemukan gejala
di atas, agar segera berobat ke sarana pelayanan kesehatan terdekat.
Orang yang hendak masuk
peternakan ayam (unggas) harus menggunakan masker dan berganti baju dengan baju
yang sudah disucihamakan. Mereka yang kontak langsung dengan unggas disarankan
untuk menggunakan kaca mata plastik (Gogle). Lalulintas yang keluar masuk
kandang harus dibatas orang yang tidak berkepetingan dilarang masuk. Kandang
dan kotoran tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan. Orang dan kenderaan
yang keluar masuk kandang harus disemprot dengan larutan desinfektan serta
mengubur kotoran unggas yang ada sesegera mungkin. Alat-alat yang dipergunakan
dalam peternakan harus dicuci dengan larutan desinfektans. Tetap menjaga
kebersihan diri dan lingkungan melalui cara hidup sehat dan bersih seperti cuci
tangan setelah kotak dengan unggas maupun produknya. Segera melaporkan kepada
aparat pemerintah daerah atau dinas peternakan, perikanan kelautan Provinsi DKI
Jakarta apabila ditemukan kecurigaan terhadap setiap unggas/burung peliharaan yang
sakit atau mati. Balai Kesehatan Hewan dan Ikan Dinas Peternakan Perikanan dan
Kelautan DKI Jakarata Telp. (021) 7805447. Pusat Pengendalian Dukungan
Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Jl Kesehatan Raya No 10 Jakarta.
Pusdaldukkes : 348 35 118 (hunting) (pelayanan 24 jam) www.dinkes-go.Call
Center 352 1010.E-mail dinkes-dki.go.id
Sebelumnya Lurah Semanan A Karim
mengatakan kepada pengamat lingkungan dr H Firman Simatupang, pihak dari
Kelurahan Semanan telah mengirim surat kepada warga Kelurahan Semanan agar
tidak memelihara unggas, ayam dan burung di permukiman namun warga tidak
menggubris tetap saja memelihara. Kami mendukung Sudin Peternakan dan Perikanan
Jakata Barat sweeping unggas di Semanan RT03/05, RT10/03 Kalideres. Berhasil
menjaring 160 ekor burung lalu memberikan vaksin anti flu burung (Avian Influenza)
dan 4 ekor ayam dengan terpasa petugas memotong
agar tidak memelihara unggas lagi di permkiman/efek jera.
Kasudin didampingngi Ka Seksi
mengatakan hasil sweeping unggas di Semanan terjaring 160 ekor burung, 110 ekor
bebek, 40 ekor ayam, 10 ekor angsa. Unggas yang terjaring milik : H Nafsin
memiliki 90 ekor bebek, Nisan memiliki 20 ekor bebek, Maria RT 03/05 memiliki
30 ekor ayam dan 10 ekor Angsa, Nurdin memiliki 10 ekor ayam.
Kasudin Peternakan dan Perikanan Jakbar Kusdiana
mengatakan kepada pemilik unggas yang tidak memiliki izin memelihara unggas, kami
memberikan peringatan dengan waktu satu minggu agar tidak memelihara unggas di pemukiman,
apabila warga tidak mengindahkan peringatan kami, dengan terpaksa bertindak
menyita atau memotong peliharaan unggas warga. Albert H/Mario
Tidak ada komentar:
Posting Komentar