Selasa, 31 Januari 2012

Pelajari Pencegahan Demam Berdarah dan Flu Burung


Kebun Jeruk, Melayu Pos
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan RW 013 lingkungannya bersih tidak lama lagi agar jadi warga unggulan percotohan buat warga yang lain namun korban demam berdarah ada 2 (dua) mudah-mudahan tahun depan tidak ada lagi. Belum lama ini korban demam berdarah di Sunter Agung ada 1 (satu). Perlu masyarakat mempelajari agar mengetahui apa yang disebut dengan demam berdarah, flu burung, penyalagunaan narkoba, HIV dan AIDS. Menyebarkan brosur informasi Jakarta Sehat terhindar HIV dan AIDS, Selamatkan Jakarta dari AIDS. Pandangan Islam terhadap HIV dan AIDS. Apa yang perlu anda ketahui tentang Penyalagunaan Narkoba Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Flu Burung (Avian Influenze), budayakan PNS 30 menit pemberantasan nyamuk demam berdarah.

Ciri-ciri Aedes Aegypti : Berwarna hitam dengan bintik-bintik badan dan kaki menggigit pada pagi dan sore hari antara jam 07.00–12.00 dan 14.00-1700. Hidup dalam rumah dan sekitarnya pada tempat yang agak gelap, lembap dan hinggap pada benda-benda (pakaian) yang tergantung. Berkembang biak di air jernih (bak mandi), tempayan, vas bunga, drum air, tangki penampungan air dll. Tempat-tempat pembiakan nyamuk dan jentik DBD: Di dalam gedung dan di luar gedung, kandang binatang peliharaan, genangan air, tempat-tempat yang dapat menampung air hujan. Cara nyamuk berkembang biak : Dari telur berkembang jentik berkembang kepompong bekembang jadi nyamuk. Cara penularan demam berdarah melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Lakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M Plus setiap hari Jumat 09.00-09.30 wib 1. Menguras tempat penampungan air 2. Menutup rapat tempat penampungan air 3. Menimbun/menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan. Dianjurkan 1. Membersikan/memperbaiki talang dan kemiringan dak yang bisa menampung air 2. Menaburkan bubuk larvasida sesuai aturan yang telah ditentukan (1 sendok makan peres abate dalam wada air berukuran 100 liter). Pemberantasan sarang nyamuk DBD dimulai dan diakhiri dengan membunyikan kentongan, beduk, sirine.

Flu Burung (Avian Influenza) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus strain type A (H5N1). Penyakit ini menular dari burung (unggas) ke burung tetapi dapat juga menular dari burung ke manusia. Sedangkan penularan manusia dari manusia sampai saat ini belum ditemukan. Masa inkubasi selama 1- 3 hari. Penyakit ini dapat menular melalui udara yang tercemar virus H5N1, yang berasal dari kotoran atau sekreta burung/unggas yang menderita influenza. Flu Burung ini gejalanya seperti flu biasa, misalnya : Demam lebih dari 38ÂșC, sakit tenggarokan, batuk, beringus, nyeri otot, sakit kepala namun dalam watu singkat dapat menjadi berat karena terjadi peradangan pada paru (pneumonia) dan dapat meninggal.Apabila menemukan gejala di atas, agar segera berobat ke sarana pelayanan kesehatan terdekat.

Orang yang hendak masuk peternakan ayam (unggas) harus menggunakan masker dan berganti baju dengan baju yang sudah disucihamakan. Mereka yang kontak langsung dengan unggas disarankan untuk menggunakan kaca mata plastik (Gogle). Lalulintas yang keluar masuk kandang harus dibatas orang yang tidak berkepetingan dilarang masuk. Kandang dan kotoran tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan. Orang dan kenderaan yang keluar masuk kandang harus disemprot dengan larutan desinfektan serta mengubur kotoran unggas yang ada sesegera mungkin. Alat-alat yang dipergunakan dalam peternakan harus dicuci dengan larutan desinfektans. Tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan melalui cara hidup sehat dan bersih seperti cuci tangan setelah kotak dengan unggas maupun produknya. Segera melaporkan kepada aparat pemerintah daerah atau dinas peternakan, perikanan kelautan Provinsi DKI Jakarta apabila ditemukan kecurigaan terhadap setiap unggas/burung peliharaan yang sakit atau mati. Balai Kesehatan Hewan dan Ikan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan DKI Jakarata Telp. (021) 7805447. Pusat Pengendalian Dukungan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Jl Kesehatan Raya No 10 Jakarta. Pusdaldukkes : 348 35 118 (hunting) (pelayanan 24 jam) www.dinkes-go.Call Center 352 1010.E-mail dinkes-dki.go.id                             

Sebelumnya Lurah Semanan A Karim mengatakan kepada pengamat lingkungan dr H Firman Simatupang, pihak dari Kelurahan Semanan telah mengirim surat kepada warga Kelurahan Semanan agar tidak memelihara unggas, ayam dan burung di permukiman namun warga tidak menggubris tetap saja memelihara. Kami mendukung Sudin Peternakan dan Perikanan Jakata Barat sweeping unggas di Semanan RT03/05, RT10/03 Kalideres. Berhasil menjaring 160 ekor burung lalu memberikan vaksin anti flu burung (Avian Influenza) dan 4 ekor ayam dengan terpasa petugas memotong  agar tidak memelihara unggas lagi di permkiman/efek jera.

Kasudin didampingngi Ka Seksi mengatakan hasil sweeping unggas di Semanan terjaring 160 ekor burung, 110 ekor bebek, 40 ekor ayam, 10 ekor angsa. Unggas yang terjaring milik : H Nafsin memiliki 90 ekor bebek, Nisan memiliki 20 ekor bebek, Maria RT 03/05 memiliki 30 ekor ayam dan 10 ekor Angsa, Nurdin memiliki 10 ekor ayam.

Kasudin Peternakan dan Perikanan Jakbar Kusdiana mengatakan kepada pemilik unggas yang tidak memiliki izin memelihara unggas, kami memberikan peringatan dengan waktu satu minggu agar tidak memelihara unggas di pemukiman, apabila warga tidak mengindahkan peringatan kami, dengan terpaksa bertindak menyita atau memotong peliharaan unggas warga. Albert H/Mario


Tidak ada komentar:

Posting Komentar