Indramayu Melayu Pos
Masyarakat kurang percaya terhadap kepemimpinan Pjs Kuwu Desa Sidamulya,
Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Jabar
yang dipimpin oleh Calam, S.Pd selaku pejabat sementara kuwu desa
Sidamulya karena diduga ada dana keuangan desa diselewengkan sebab antara
pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang. Maka masyarakat melakukan aksi protes
mosi tidak percaya pada 25 Januari 2012
bertempat di kantor kuwu desa Sidamulya yang dihadiri kuwu dan muspika serta
para tokoh masyarakat.
Perwakilan masyarakat Desa Sidamulya H Mulzani (25/1) kepada Melayu Pos mengatakan, aksi ini
dilakukan karena selama ini Pjs kuwu Calam kurang tanggap terhadap keluhan
masyarakat dan ia mewakili masyarakat meminta pertanggung jawaban tentang
keuangan desa sebesar Rp 68.500.000 yang bersumber dari dana perimbangan Migas Pertamina
dan pengembalian hasil lelang tanah pangonan tahun 2010-2011, tuntutan
masyarakat diantaranya mengenai infrastruktur pembangunan sanitasi saluran
pembuangan air, pengerasan pengurugan dengan sirtu untuk jalan, terkait
pemecatan pamong desa dan RT/RW yang di berhentikan tanpa ada masalah dengan
masyarakat.
“Masalah yang paling krusial adalah adalah tentang alokasi keuangan yang
semestinya untuk pembangunan yang diperlukan masyarakat sampai sekarang belum
jelas pembuktiannya. Oleh karena itu masyarakat minta kejelasan SPJ yang dapat
dipertanggung jawabkan dengan disertai pembuktian dan dapat diterima oleh khalayak
dan masyarakat. Apabila pengalokasian dananya tidak jelas maka masyarakat tetap
akan menuntut terhadap Pjs kuwu untuk membuktikan keutuhan keuangan yang
sejumlah tersebut. Dan diduga ada dana keuangan dena yang diselewengkan karena
belum ada permbuktian yang pasti baik secara lisan apalagi tertulis,“ ungkap H
Mulzani.
Sementara itu, Pjs Kuwu Sidamulya Calam, S.Pd saat dikonfirmasi di ruang
kerjanya mengatakan, mengenai aksi masyarakat dalam hal minta pertanggung
jawaban dari dirinya itu sah-sah saja selagi sesuai dengan koridor atau
mekanisme yang telah diatur dan masalah minta penjelasan terkait keuangan yang
bersumber dari Migas Pertamina dan pengembalian hasil lelang tanah pangonan
akan dijelaskan sesuai peruntukannya dengan pembuktian pada akhir Januari 2012
nanti.
“Setelah ada rapat terlebih dahulu dengan BPD dan untuk penjelasan
sementara dana tersebut diperuntukan fasilitas kantor desa, untuk bayar hutang
kuwu Alm berupa PBB, menutupi UPK, rehab lapangan voli, biaya Pilwu dan
oprasional desa, juga untuk ATK desa.
Apabila nanti penjelasan tidak memuaskan silahkan untuk dilakukan bedah desa
dan untuk penjelasan sementara itu saya akui belum ada pembuktian administrasi
secara tertulis karena aksi masyarakat tersebut secara mendadak,” katanya. S Pranoto/Joy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar