Tanjungpandan, Melayu Pos
Kantor perindustrian,
perdagangan dan koperasi Kabupaten Belitung saat ini kembali membangun satu
pasar tradisional setelah sebelumnya membangun proyek pasar di Desa Badau.
Pembangunan pasar tersebut merupakan program revitalisasi dan penataan pasar di
lokasi lahan pemerintah seluas 5.600 M2, sebagai upaya menata pasar
menjadi rapi, indah dan bersih.
Sementara itu pihak
Perindagkop yang ditemui Melayu Pos,
Mula Samosir mengatakan bahwa pasar yang baru tersebut merupakan pasar
tradisional untuk mengganti pasar Inpres di Kelurahan Parit yang saat ini
dirasakan sudah tidak layak mengingat pertambahan penduduk dan usaha mikro
sebagi pedagang semakin banyak.
“Antisipasi usaha mikro
yang semakin berkembang perlu kita lakukan seiring pertambahan penduduk dan
membangun pasar tradisional baru ini merupakan salah satu jawabannya,“ ujar
Mula Samosir.
Sementara pasar lama
yang sudah sangat sempit di wilayah Kelurahan Parit akan dikembalikan kepada
pemerintah Kabupaten Belitung sebagai aset daerah, dan pasar tradisional yang
baru ini terletak tak lebih dari 100 meter dari pasar Inpres yang lama yang
penggunaannya selambatnya pada tahun 2014, dan tahun 2012 pembiayaannya didapatkan
dari Dana Alokasi Khusus Kementrian Perdagangan, sedangkan tahun 2013
direncanakan pembuatan pagar, jalan masuk dan penerangan listrik dengan
dukungan dana APBD Kabupaten Belitung dan APBN.
Mula Samosir juga mengatakan,
pasar tradisional yang tertata ini dapat menampung 160 pedagang dan nantinya
pedagang lama akan diutamakan seluruhnya. Menurut Mula Samosir pasar tersebut
nantinya akan dikelola oleh koperasi Regina Facis Tanjungpandan yang telah
memiliki anggota sebanyak 300 orang dan aset keuangan sebesar 1,6 miliar rupiah.
“Koperasi Regina Facis
Tanjungpandan terpilih untuk membangun dan mengelola pasar tradisional ini,
sudah terseleksi dari beberapa koperasi sebelumnya, karena dianggap koperasi
serba usaha yang sehat, setelah sebelumnya koperasi lain seperti Kopenkar ikut
ditawari tapi tidak menyanggupi dan terpilihnya koperasi tersebut telah melalui
penilaian aspek kelembagaan, usaha dan keuangan yang telah mapan sebagai
koperasi serba usaha koperasi masyarakat murni,” cetus Mula Samosir. Andi M Nur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar