Pekanbaru, Melayu Pos
Jembatan Siak III (Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil
Muazzamssyah) yang diresmikan pada tanggal 3 Desember 2011 dengan panjang 250
meter dibangun mulai tahun 2001 sampai 2012 dengan anggaran APBD Rp 136.750 miliar.
Pembangunan jembatan penghubung Pekanbaru Selatan dengan Utara ini pengerjaannya
digesa sebelum tahun 2012 sudah selesai untuk infrastuktur pendukung PON XVIII 2012.
Dan dirancang tahan sampai umur 50 tahun. Namun dari hasil pantauan MP di lapangan (28/1), jembatan yang baru sekitar dua bulan diresmikan sudah
mengalami lengkungan-lengkungan pada kontruksi baja/balok memanjang antara
selatan dan utara untuk penahan landasan utama jalan. Dan pada saat dilalui di setiap
sambungan sangat terasa bergelombang, dan jika kita di bawah jembatan bunyi besi
beradu sangat terdengar pada saat akan melalui jembatan ini (menaiki). Kegiatan
finishing di atas jambatan pada saat itu masih ada pengerjaan.
Bila kita perhatikan relling jembatan ujung dan tengah untuk
tahanan pembautan ke kaki lima jembatan tidak merata ke lantai antara ujung (tidak
diganjal) dengan tengah (diganjal dengan coran semen). Atas temuan ini MP
mencoba menghubungi pihak pegawai PT Waskita Karya yang di Medan dan Pekanbaru melalui ponsel pada Selasa (7/2), apa memang
model jembatannya melengkung setelah pemakaian, dan dikatakan tidak begitu tahu
siapa yang terakhir mengerjakannya karena sudah tangan keempat mereka dalam
pengerjaanya. Yang jelas dia mengatakan jembatan Siak IV dikerjakan oleh PT Waskita
Karya sekarang ini. Tbn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar