Rabu, 15 Februari 2012

Wakil Bupati Buka Ekspose Kegiatan Penunjang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan


Karawang, Melayu Pos
Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di manapun, termasuk di Kabupaten Karawang yang nota benenya adalah kota dengan Julukan Lumbung Padi. Dan ironisnya dari jumlah 2,1 juta penduduk Karawang hampir 50 % berada di bawah garis kemiskinan. “Oleh karenanya kita harus mencari solusi yang terbaik dan membuat serta merencanakan hal-hal yang sangat tekhnis, program-program yang dapat mengurangi dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Karawang,” demikian dikatakan Wakil Bupati sebagai Ketua Tim Koordinasi Penangulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) saat membuka kegiatan Pertemuan Ekspose Kegiatan Penunjang TKPKD dan Penyusunan RPJMD PRONANGKIS Karawang Tahun 2011-2015 di Alam sari Jln Enterchang Karawang Barat, Senin (12/2).

Lebih lanjut Wakil Bupati mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu aspek penting untuk mendukung strategi penanggulangan kemisikinan agar tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran, pengukuran yang kemiskinan yang dapat dipercaya dapat menjadi instrumen tangguh bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi masyarakat. Dan beliau berharap pertemuan ini dapat melahirkan program-program yang tepat guna, tepat sasaran, dan mampu memilah dan memilih, ada saatnya masyarakat miskin diberi bantuan langsung “ikannya” ada saatnya masyarakat miskin diberikan cara untuk mendapatkan ikan “kailnya”.

Kepala Bappeda Karawang Ir Agus Sundawiana, MM dalam laporannya mengatakan bahwa arah kebijakan penanggulangan kemiskinan adalah menurunkan angka kemiskinan absolut dari 14,1 % pada tahun 2009 menjadi 8,10 % pada akhir tahun 2014, perbaikan distribusi perawatan dan perlindungan social, pemberdayaan masyarakat, perluasan kesempatan ekonomi masyarakat.

Terkait persoalan kemiskinan menurutnya, visi dan misi  PJM Pronangkis di Kabupaten Karawang  adalah mewujudkan kemandirian masyarakat miskin melalui keterpaduan program secara efektif dan partisipatif, dengan misi menumbuhkembangkan komitmen, keseriusan dan sinergitas dari berbagai pihak dalam penanggulangan kemiskinan dengan berlandaskan pada prinsip dan nilai universal, mengembangkan upaya penanggulngan secara partisipatif, integratif, akurat, enonomis, berkeadilan dan berkelanjutan serta meningkatkan kemandirian masyarakat melalui intervensi berbagai program penanggulangan kemiskinan secara partisipatif.

“Sedangkan agenda prioritas adalah meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, mengembangkan ekonomi lokal berbasis komoditas unggulan, penurunan angka pengangguran, pengembangan sistem transportasi, Pemantapan penyelenaggaraan Pemerintah dan Peningkatan kualitas lingkungan hidup,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut ekspose dari Sekretaaris Daerah, Kepala BPS, Cipta Karya dan BPMPD yang ikuti oleh peserta dari dinas instansi terkait, TIM TPKPD, para Camat, unsur perguruan tinggi, Ormas, LSM, perbankan dan unsur BUMD. Banua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar