Kamis, 26 April 2012

Judi Berkedok Permainan Anak-anak Diduga Tidak Mengantongi Izin Operasional


Bengkalis, Melayu Pos
Sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Bengkalis prihatin terhadap maraknya perjudian berkedok permainan anak-anak (city zone) yang seakan menjadi tempat mencari nafkah para penggila judi. Hal ini terungkap setelah Lembaga Swadaya Masyarakat Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (LSM-IPMPL) melakukan observasi di Jl Rumbia Bengkalis.

Plt Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (LSM-IPMPL) saat dikonfirmasi media ini, Senin (16/4/2012 ), Pasla mengatakan, permainan ini bukan hanya dimainkan anak-anak umumnya, bahkan dimainkan orang–orang penggila judi yang sekarang ini semakin marak di wilayah Kabupaten Bengkalis. “Pada saat kami melakukan pemantauan di salah satu tempat usaha permainan ini yang berada di Jalan Rumbia memang benar ada permainan tersebut pemilik city zone tersebut adalah warga Tionghowa berinisial Apong,” paparnya kepada media ini.

Sistem permainan ini awalnya harus melakukan transaksi pembelian koin seharga Rp 1000 per coin, setelah coin didapat baru bisa bermain. “Salah satu contoh permainan menebak 5 bentuk gambar hewan pilih 1 dari 5 gambar tersebut. Lalu dilakukan pemutaran setelah tebakan benar koin akan semakin bertambah banyak kemudian koin yang sudah banyak lalu dikeluarkan,” ujar Gito.

Hal yang mencuat baru baru ini legalitas tempat usaha permainan anak-anak (city zone) tersebut harus dipertanyakan. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Lintas Pemuda Bangun Bangsa (LSM-LPBB) Ilmiyawan menduga bahwa usaha tersebut tidak mempunyai izin operasioanl dari instansi setempat.

“Apabila benar nantinya city zone yang berada di Jalan Rumbia Bengkalis tersebut tidak mempunyai izin operasional, maka pemilik usaha tersebut harus bertangung jawab dan diharapkan kepada aparat penegak hukum setempat dapat memberikan tindakan sanksi tegas terhadap pemilik usaha permainan anak-anak (city zone) ini,” ujar Ilmiyawan. Tim Bks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar