Rabu, 25 April 2012

Kondisi Jembatan Siak III Mengancam Nyawa


Dewan Pimpian Pusat
Askar Melayu Riau (AMRI)
Anas Aismana
 

Askar Melayu Riau (AMRI) Bakal Tutup 
Jembatan Siak III

Pekanbaru, Melayu Pos
Pekan Olah Raga Nasional (PON) yang akan diadakan di Kota Pekanbaru pada bulan Oktober mendatang bakal menjadi sejarah di negeri lancang kuning, jika keinginan AMRI tidak dikabulkan Pemprop Riau, yaitu menutup akses jembatan Siak III yang bakal roboh karena kondisinya dapat mengancam nyawa pengguna jembatan Siak III.

Melihat kondisi jembatan Siak III sudah mulai turun seperti ular yang sudah kenyang memakan anggaran APBD Riau tahun 2010 kurang lebih sebesar Rp 36 miliar, nyawa pengguna jembatan Siak III bakal menjadi korban ulah pejabat yang tidak bertanggung jawab dengan pelaksanaan pembangunan jembatan Siak III.

Dewan Pimpian Pusat Askar Melayu Riau (AMRI) Anas Aismana memintak Pemprop Riau agar secepatnya mengambil keputusan untuk melakukan penutupan jembatan Siak III, kalau tidak (Amri) akan mengerahkan anggota dengan massa untuk menutup jalur jembatan Siak III, demi menyelamatkan nyawa pengguna jalur jembatan Siak III dari sekarang sampai PON berlangsung.

“Aksi penutup jembatan Siak III karena sesuai hasil uji frekuensi oleh Kadin Riau, bahwa ada empat hanger (kabel) mengalami nilai frekuensi sangat tinggi dan berujung putus hanya dengan hitungan detik saja. Jangankan hasil dari tim ahli masyarakat biasa saja sudah tahu kalau jembatan Siak III bakal ambruk,” tegas Anas.

Anas mewanti-wanti seperti kejadian jembatan Kukar melintasi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur,  yang telah menghilangkan nyawa pengguna jalur jembat tersebut, karena itu mengimbau Pemprop Riau menutup jembatan Siak III, apalagi Venus Pon banyak berada di rumbai yang bakal dilalui oleh pejabat tinggi, atlet dan masyarakat.

Hal ini juga disampaikan Lembaga Swadaya Masyarakat  Pemantau Kinerja Aparatur Pemerintah Pusat dan Daerah (LSM PKA-PPD) Ketua Investigasi Taufik Hidayat, kondisi jembatan Siak III yang bakal membahayakan pengguna jalur ini, akibat dari kurangnya pengawasan pada saat proses pekerjaan, diduga bahan yang digunakan tidak sesuai dengan bestek, karena itu jembatan Siak III seperti ular menelan sebagian anggaran APBD Pemprop.

”Coba pihak hukum periksa siapa-siapa terkait pelaksaan pekerjaan jembatan Siak III, dan tolong dipublikasikan berapa banyak mark up pelaksanaan tersebut.” pintanya. Taufik Hidayat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar