Kamis, 12 April 2012

Penangkar Bibit Bandeng di Jawa Langka


Nener Terpaksa Didatangkan Dari Bali
Indramayu, Melayu Pos
Jumlah penangkar bibit bandeng atau nener di Pulau Jawa masih langka. Karena itu para petani tambak bandeng di  Jalur Pantura Kabupaten Indramayu dan Subang terpaksa membeli nener dari Provinsi Bali.

Nener yang awalnya masih sebesar jarum itu di pesan dan didatangkan langsung dari Bali. Nener pesanan dipaketkan melalui bus antar kota antar provinsi Lorena dan diturunkan di sebuah tempat pemberhentian bus tersebut  di Jalur Pantura Kabupaten Subang.

Darta, 36 salah seorang pemilik perusahaan panaran nener atau perusahaan penyesuaian nener dijumpai Selasa lalu mengemukakan, kontak dagang dengan pemilik perusahaan pembibitan bandeng atau nener di Bali sudah cukup lama terjalin.

Jika ingin memesan nener tidak perlu harus datang ke  Bali. Melainkan cukup dengan menelepon dan  mentransfer sejumlah uang ke rekening mereka. Setelah itu nener sesuai pesanan dikirim menggunakan paket bus antar kota antar provinsi Lorena sampai ke tempat pemberhentian bus di Jalur Pantura Kabupaten Subang.

“Waktu pengiriman nener cukup singkat. Kemarin pagi berangkat,  esok paginya sudah sampai. Kita tinggal menjemput paket kiriman itu di tempat biasa yaitu di lokasi pemberhentian bus Lorena di Jalur Pantura,” ujarnya.

Kemarin, katanya ia  pesan nener sebanyak 115 ribu. Dan hari ini pesanan nener sudah diterima. Nener dari Bali dikemas kantong-kantong plastik yang sudah diberi oksigen. Kantong-kantong plastik itu  dimasukkan ke dalam 2 kardus besar.

Darta memiliki perusahaan panaran bernama “Bandeng Berlian” mempekerjakan 3 orang. Walaupun tempatnya cukup terpencil, di tepi laut namun sudah banyak langganan yang datang membeli nener. Pelanggannya petani tambak bandeng yang berasal  dari Jalur Pantura Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu hingga Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang.

Perusahaan yang dikelola Darta sebenarnya lebih cocok disebut sebagai perusahaan jasa yang bergerak di bidang penyesuaian kondisi iklim dan cuaca antara Pulau Bali,  tempat asal nener itu  dengan kondisi iklim dan cuaca tambak di Pantura.

Sekalipun pekerjaan itu kelihatannya gampang, namun memerlukan ilmu dan pengalaman panjang. Jika tidak tahu caranya, bisa saja puluhan ribu atau ratusan nener nener dari Bali yang dicemplungkan ke air tambak tidak ada yang hidup alias mati semua.

“Bandeng Berlian” milik  Darta menyediadakan nener siap tanam yang jumlahnya mencapai ratusan ribu ekor dengan harga bervariasi menurut ukuran dan usia. Untuk nener berusia 2 minggu atau sebesar batang rokok mild harganya Rp90,- sampai Rp100 per ekor. Untuk nener berusia 3 minggu atau ukuran sebatang rokok mild hingga Djie Sam Soe harganya Rp110 per ekor. Asep

Tidak ada komentar:

Posting Komentar