Nener Terpaksa Didatangkan
Dari Bali
Indramayu, Melayu Pos
Jumlah penangkar bibit bandeng atau nener di Pulau Jawa
masih langka. Karena itu para petani tambak bandeng di Jalur Pantura
Kabupaten Indramayu dan Subang terpaksa membeli nener dari Provinsi Bali.
Nener yang awalnya masih sebesar jarum itu di pesan dan
didatangkan langsung dari Bali. Nener pesanan dipaketkan melalui bus antar kota
antar provinsi Lorena dan diturunkan di sebuah tempat pemberhentian bus tersebut
di Jalur Pantura Kabupaten Subang.
Darta, 36 salah seorang pemilik perusahaan panaran nener
atau perusahaan penyesuaian nener dijumpai Selasa lalu mengemukakan, kontak dagang dengan pemilik
perusahaan pembibitan bandeng atau nener di Bali sudah cukup lama terjalin.
Jika ingin memesan nener tidak perlu harus datang
ke Bali. Melainkan cukup dengan menelepon dan mentransfer sejumlah
uang ke rekening mereka. Setelah itu nener sesuai pesanan dikirim menggunakan
paket bus antar kota antar provinsi Lorena sampai ke tempat pemberhentian bus
di Jalur Pantura Kabupaten Subang.
“Waktu pengiriman nener cukup singkat. Kemarin pagi
berangkat, esok paginya sudah sampai. Kita tinggal menjemput paket
kiriman itu di tempat biasa yaitu di lokasi pemberhentian bus Lorena di Jalur
Pantura,” ujarnya.
Kemarin, katanya ia pesan nener sebanyak 115 ribu.
Dan hari ini pesanan nener sudah diterima. Nener dari Bali dikemas
kantong-kantong plastik yang sudah diberi oksigen. Kantong-kantong plastik
itu dimasukkan ke dalam 2 kardus besar.
Darta memiliki perusahaan panaran bernama “Bandeng
Berlian” mempekerjakan 3 orang. Walaupun tempatnya cukup terpencil, di tepi laut namun sudah banyak
langganan yang datang membeli nener. Pelanggannya petani tambak bandeng yang
berasal dari Jalur Pantura Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon, Kecamatan
Kandanghaur, Indramayu hingga Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten
Subang.
Perusahaan yang dikelola Darta sebenarnya lebih cocok
disebut sebagai perusahaan jasa yang bergerak di bidang penyesuaian kondisi
iklim dan cuaca antara Pulau Bali, tempat asal nener itu dengan
kondisi iklim dan cuaca tambak di Pantura.
Sekalipun pekerjaan itu kelihatannya gampang, namun memerlukan ilmu dan
pengalaman panjang. Jika tidak tahu caranya, bisa saja puluhan ribu atau ratusan nener
nener dari Bali yang dicemplungkan ke air tambak tidak ada yang hidup alias
mati semua.
“Bandeng Berlian” milik Darta menyediadakan nener
siap tanam yang jumlahnya mencapai ratusan ribu ekor dengan harga bervariasi
menurut ukuran dan usia. Untuk nener berusia 2 minggu atau sebesar batang rokok
mild harganya Rp90,- sampai Rp100 per ekor. Untuk nener berusia 3 minggu atau
ukuran sebatang rokok mild hingga Djie Sam Soe harganya Rp110 per ekor. Asep
Tidak ada komentar:
Posting Komentar