Cianjur, Melayu Pos
Hari
Selasa kemarin, tanggal 03 April 2012, Wakil Bupati Cianjur, dr. H. Suranto, MM, membuka
kegiatan bhakti sosial khitanan massal yang diselenggarakan oleh Unit Pengelola
Kegiatan (UPK) PNPM Kecamatan Cilaku. Acara dihadiri oleh Camat Cilaku beserta
unsur Muspika Kecamatan Cilaku, Kades Desa Cibinong Hilir serta para tamu
undangan.
Khitanan
masal yang diselenggarakan oleh UPK PNPM Kecamatan Cilaku diikuti oleh 30 orang
anak dari 10 desa yang ada di Kecamatan Cilaku yang masing-masing desa mendaftarkan 3
orang anak sehingga jumlah keseluruhan menjadi 30 orang anak yang akan dihitan.
Kegiatan bhakti sosial ini juga merupakan kerja sama antara UPK PNPM Kecamatan
Cilaku dengan pihak Kecamatan Cilaku dan pihak Desa Cibinong Hilir.
Kegiatan
bhakti sosial khitanan masal ini bertujuan untuk meningkatkan peranan UPK PNPM
Kecamatan Cilaku yang salah satu kegiatannya adalah menyelenggarakan bhakti
sosial khitanan massal untuk membantu masyarakat kurang mampu yang ingin
menghitan anaknya karena keterbatasan biaya. Disamping itu kegiatan ini juga
merupakan program sosial UPK PNPM Kecamatan Cilaku sebagai wujud kepedulian
sosial terhadap masyarakat sekitar. Kegiatan ini dapat terlaksana atas
keberhasilan program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang pada tahun anggaran
2012 mengalami surplus hingga mencapai 75 juta.
Ketua
UPK PNPM Kecamatan Cilaku, Amas Mansur memaparkan, pada tahun 2012 anggaran
PNPM mencapai Rp 1,25 miliar
ditambah dana dari APBD Kabupaten Cianjur sebesar 200 juta sehingga jumlah
anggaran pada tahun 2012 mencapai 1,45 miliar. Dana ini digunakan untuk
membangun jalan, MCK, irigasi dan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang terbagi kedalam 305
kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang anggota.
Sementara itu Wakil Bupati Cianjur menuturkan,
kegiatan bhakti sosial ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan di saat
kondisi ekonomi sedang kurang mendukung dan wakil bupati berharap agar kegiatan
ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. Wakil Bupati juga menghimbau
kepada masyarakat mengenai program 10 juta per-RT untuk digunakan bagi
kepentingan masyarakat, misalnya untuk membangun jalan setapa, MCK, merehab
madrasah, simpan pinjam dan pembangunan infrastruktur lainnya. Program 10 juta
per-RT bukan untuk kepentingan Ketua RT melainkan untuk kepentingan bersama
dengan masyarakat dan para tokoh masyarakat untuk berembuk dan mengidentifikasi
berbagai permasalahan masyarakat dan mencari solusinya dengan bantuan dana 10
juta per –RT, namun pada dasarnya tujuan dari program ini adalah untuk
memberikan stimulan kepada masyarakat agar mau peduli terhadap masyarakat
lainnya yang kurang mampu. Agus/Dani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar