Kamis, 24 November 2011

SDN 5 Nanga Bulik Tidak Layak Pakai


Tampak kondisi SDN 5 Nanga Bulik yang sangat memprihatinkan.
Nanga Bulik, Melayu pos
Memasuki di usianya yang ke-10 tahun, Kabupaten Lamandau gen-car-gencarnya membangun  di segala bidang, baik infrastruktur maupun fisik. Namun sangat disayangkan masih terdapat bangunan sekolah ya-ng rusak dan kurang layak pakai, contohnya SDN 5 Nanga Bulik.

Kepala Sekolah SDN 5 Nanga Bulik, Lea Misnawati, saat dikon-firmasi Melayu Pos baru-baru ini di ruang kerjanya mengatakan, “De-ngan kondisi bangunan sekolah ter-sebut, sebenarnya saya tidak berani untuk berbicara terlalu jauh. Kebe-tulan saya baru menjabat beberapa bulan menjadi Kepala SDN 5 Nanga Bulik dan seperti inilah pak kondisi bangunannya, untuk sementara kami dari rekan-rekan guru menggunakan fasilitas yang  ada. Mudah-mudahan tahun ini ada rehaban,harapnya.

Senada dengan hal tersebut, Harmadi tokoh masyarakat Kampung Seberang Nanga Bulik mengatakan kepada Melayu Pos, status bangunan sekolah saat ini memang tidak layak pakai. Padahal SDN 5 ini termasuk sekolah di dalam kota kabupaten sepertinya ada unsur pembiaran dari pihak dinas, padahal dana APBN yang dikucurkan pemerintah dari pusat seperti dana alokasi khusus (DAK) maupun dana alokasi umum (DAU) besarnya miliaran rupiah.

Sebagian masyarakat yang anaknya bersekolah jauh terpaksa mensiasati jarak dengan pindah ke ibukota kabupaten agar dapat ke sekolah dengan berjalan kaki.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Kabupaten Lamandau, Lidan Hoder ketika dikonfirmasi melalui SMS untuk meminta tanggapannya, tidak ada  jawaban sampai berita ini naik cetak. Robet/Herman   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar