Pangkalpinang, Melayu Pos
“Mungkin inilah
pelajaran yang paling saya ingat seumur hidup saya,” ucap Darwin yang menyesali
perbuatanya, saat dikomfirmasi oleh Melayu
Pos yang lagi berdiri di garasi Polsek Bukit Intan Resort Pangkalpinang.
Sebanyak 14 orang siswa
terjaring operasi siswa di waktu jam sekolah sedang belajar di salah satu
warnet yang ada di Kelurahan Semabung Pangkalpinang. Mereka berasal dari
berbagai sekolah di wilayah Kota Pangkalpinang.
“Mereka terjaring
sekitar pukul 10.00 wib. Sewaktu anggota Polsek Bukit Intan melakukan patroli
rutin, salah satu warnet yang sangat ramai pengunjungnya ini menaruh curiga
anggota kita,” ujar Dadang Kapolsek Bukit Intan.
Para siswa yang
terjaring ini pun memberikan berbagai macam bentuk alasan. “Ya, tadi mereka ada
yang mengatakan kelas meeting,“ terang Agus Wakapolsek yang mendampinggi
Kapolseknya.
Dalam penjelasan ini
juga dihadirkan 4 orang guru dari berbagai bidang masing-masing. ”Kami ini
harus mengakomodir luas sekolah sekitar 3 ha persegi. Lagi pula di halaman
sekolah paling belakang ada hutan yang status hutan tersebut talah menjadi
hutan sekolah SMP kami. Bagaimana untuk tahapan kedepannya kami dari anggota
polsek Bukit Intan memberikan materi bahayanya kenakalan remaja, narkoba dan safety
untuk mengantisipasi globalisasi,” imbuh Dadang yang sangat apresiasi sekali
tentang pendidikan di wilayah hukum polseknya.
Sebetulnya peraturan SMP
negeri ini sangat baik dan bagus, terbukti tidak boleh membawa Handphone (HP)
dan bila 1 kali minggat akan dikenakan sanggsi 3 kali lipat alpha tanpa
keterangan, juga sudah disetujui oleh komite sekolah tersebut. Marjono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar