Selasa, 20 Desember 2011

14 Siswa Terjaring di Warnet


Pangkalpinang, Melayu Pos
“Mungkin inilah pelajaran yang paling saya ingat seumur hidup saya,” ucap Darwin yang menyesali perbuatanya, saat dikomfirmasi oleh Melayu Pos yang lagi berdiri di garasi Polsek Bukit Intan Resort Pangkalpinang.

Sebanyak 14 orang siswa terjaring operasi siswa di waktu jam sekolah sedang belajar di salah satu warnet yang ada di Kelurahan Semabung Pangkalpinang. Mereka berasal dari berbagai sekolah di wilayah Kota Pangkalpinang.

“Mereka terjaring sekitar pukul 10.00 wib. Sewaktu anggota Polsek Bukit Intan melakukan patroli rutin, salah satu warnet yang sangat ramai pengunjungnya ini menaruh curiga anggota kita,” ujar Dadang Kapolsek Bukit Intan.

Para siswa yang terjaring ini pun memberikan berbagai macam bentuk alasan. “Ya, tadi mereka ada yang mengatakan kelas meeting,“ terang Agus Wakapolsek yang mendampinggi Kapolseknya.
Dalam penjelasan ini juga dihadirkan 4 orang guru dari berbagai bidang masing-masing. ”Kami ini harus mengakomodir luas sekolah sekitar 3 ha persegi. Lagi pula di halaman sekolah paling belakang ada hutan yang status hutan tersebut talah menjadi hutan sekolah SMP kami. Bagaimana untuk tahapan kedepannya kami dari anggota polsek Bukit Intan memberikan materi bahayanya kenakalan remaja, narkoba dan safety untuk mengantisipasi globalisasi,” imbuh Dadang yang sangat apresiasi sekali tentang pendidikan di wilayah hukum polseknya.

Sebetulnya peraturan SMP negeri ini sangat baik dan bagus, terbukti tidak boleh membawa Handphone (HP) dan bila 1 kali minggat akan dikenakan sanggsi 3 kali lipat alpha tanpa keterangan, juga sudah disetujui oleh komite sekolah tersebut. Marjono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar