Selasa, 20 Desember 2011

2012, Pelindo II Akan Perluas Area Parkir


Babel, Melayu Pos
Keluhan masyarakat memang benar adanya. Terbukti beberapa kali jembatan lingkar timur yang melintasi pelabuhan Pangkal Balam ini sering terserempet malah tertabrak oleh kapal. Bahkan, jembatan tersebut kurang ketinggiannya untuk standart kapal pembawa peti kemas. Tak lama lagi akan ada acara besar nasional yaitu natal bagi umat kristiani dan tahun baru serta hari raya imlek bagi umat Konghucu. Kesibukan pelabuhan Indonesia II persero tidak menunjukan aktifitas  signifikan yang berarti bahkan sama seperti hari-hari biasanya. Baik aktifitas terminal  pelabuhan bongkar muat peti kemas maupun di terminal pelabuhan penumpang.

”Seharusnya pihak kontraktor menyediakan 1 buah perahu tag boat untuk penyeberangan,” ucap Sutikno sebagai manajer operasional Pelindo II tentang pelabuhan.                                                   

“Seharusnya jembatan tersebut dengan ketinggian + 65 meter di atas permukaan air pasang. Sementara sekarang tidak mencapai ketinggian tersebut. Nanti kalau kapal peti kemas atau kapal-kapal besar lainya seperti milik Pertamina akan menjadi masalah di kemuadian hari,” imbuh Tikno di kantornya. Karena apa bila kapal Pertamina 1 hari saja tidak bisa masuk akan mengakibatkan perekonomian di Bangka Belitung ini beresiko. Pelindo II memiliki 8 perusahaan mitra untuk bongkar muat.

Ketika ditanya tentang tahun 2012, nanti untuk area parkir peti kemas yang sangat sempit sekali untuk saat ini. ”Ya, nanti kita akan bangun untuk perluasan parkir peti kemas ini. Yang sekarang ini hanya luasnya 2600 m persegi, dengan volume jumlah 492 kotak peti kemas.            Nanti Pelindo II akan membangun dengan luasnya 12000 m persegi dengan volume daya tampung 7600 kotak peti kemas. Karena Pelindo 11 Pangkal Balam akan mengantisifasi arus lonjakan bongkar muat  pada hari basar yaitu seperti menyambut bulan Romadhan tahun 2012,” ujar Tikno lagi.

”Dimana dana untuk membangun perluasan area parkir peti kemas tersebut diambil dari dana intern PT Pelabuhan Indonesia II persero sendiri. Tentang berapa besarnya dana yang digunakan itu nanti, prosesnya tetap mengarah kepada prosedural seperti lelang,” tambah Tikno. Marjono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar