Pangkalpinang, Melayu Pos
Dinas PU kodya belum
tranparan dan profesional, terbukti adanya temuan beberapa pelanggaran yang
terjadi di Kelurahan Pasir Putih RT 014/03. Tidak ada papan nama proyek yang nampak
hasil pengerjaannya saluran air pembuangan. Jalan yang luar biasa hancurpun tak
di perhatikan. Jalan ini merupakan akses ekonomi masyarakat, terbukti adanya
kegiatan masyarakat dengan adanya pabrik bata merah produk unggulan warga
selain banyak pengrajin getas dan kerupuk. “Baik jalan air mangkok menuju ke
teluk bayur + 1,5 km maupun yang mau menuju ke jalan raya air mawar +
2 km. Ini jalan sudah lama hancur-hancuran,” kata Amen warga setempat.
Ada lagi temuan
pembangunan plat duikert yang pengerjaannya sudah masa selesai juga belum
terealisasikan, pengerjaannya luput dari kontrol PU Kota Pangkalpinang. Juga
pembangunan kontruksi peninggian saluran sungai di Kelurahan Parit Lalang pengerjaaanya
juga belum terealisasikan. Runtuhnya kontruksi saluran sungai disebabkan karena
pembangunan kontrusi pondasi awalnya yang kurang tepat atau karena terabrasi
karena debit air di bulan ini sangat tinggi.
Pagi pukul 10.10 14
Desember 2011 Melayu Pos menuju
kantor PU Kota Pangkalpinang. ”Maaf mas, bapak belum sempat untuk dikunjungi,
nanti sore aja ya,” jawab Samin sang asisten.
Ternyata sama parahnya
untuk wilayah kabupaten yang lainnya, jalan selan Kabupaten Bangka Tengah dengan
nama proyek pemeliharaan jalan berkala yang masa waktunya telah jatuh tempo
juga belum terealisasikan sampai berita ini ditulis. Bahkan ada papan proyek di
mana materinya masih rancu, contohnya tanggal awal pengerjaan dan tanggal jatuh
tempo atau waktu selesai, cukup dengan tulisan 180 hari atau volume yang
abu-abu juga. Cukup dengan volume 1 paket, jadi tidak ada satuan yang jelas. Ada
juga jika membangun jembatan atau plat duikers yang materinya masih belum jelas
contoh bahan baku besi. Untuk bahan baku besi hanya mengunakan satuan diameter
saja tidak menggunakan satuan ketahanan besi dengan istilah ST. Contoh ST 48
untuk as atau poros baling-baling kapal ikan atau sejenisnya dengan bobot 50
tonase. Ketahanan besi ini sangat penting sekali untuk mengukur kekuatan
jembatan atau sejenisnya supaya pengerjaan proyek untuk kebutuhan hajat hidup orang banyak ini sangat penting. Sebab
kekuatan dan umur suatu bahan material dapat mengakibatakan seperti jembatan Kutai
Kartanegara. Bahkan untuk daerah yang sudah maju sistem pengerjaannya sudah
mengunakan uji laboratorium sample yang sudah resmi dan diakui di Indonesia. Seperti
keterlibatan fakulutas tehnik atau politehnik yang ada hubungan dengan
pengadaan barang dan jasa. Serta uji materi di lapangan dan secara
laboratorium. Kabupaten yang lumayan jauhnya ini hanpir sama perjalan Lagoi Bintan ke Tanjung Pinang Kota seingat Melayu Pos dalam perjalanan ke Koba, ibu
kota Kabupaten Bangka Tengah. Dengan temuan tersebut untuk wilayah Bangka
tengah ketika dikonfirmasikan kepada sang empunya PU. “Sekarang ini banyak faktor
yang menyebabkan terjadinya kendalanya, seperti faktor cuaca, bahan baku dari
pabrik pengaspalannya, material juga, tenaga pekerja juga,” jawab Jasmadikun di
ruang kerjanya.
“Kalau ada yang
melanggar dari koridor hukum yang berlaku atau lalai kami akan tegur bahkan
sangsi pencabutan izin,” tegas Jasmadikun.
Pukul 14.30 wib
tanggal yang sama di kantor pekerjaan umum dengan melewati jalan belak belok,
karena masuk pintu depannya PU. Hanya untuk konfirmasi tentang proyek yang lagi
belum terealisasikan kepada sang Sarjulianto sebagai kepala Dinas Pekerjaan
Umum. Malah yang nonggol wajahnya sang asisten pintu yaitu pak Samin. ”Maaf pak,
bapak lagi sibuk agak sore,” kata Samin lagi. Ada apa sebenarnya dengan sang
asisten kalau membukakan pintu hanya terbuka sedikit saja, bahkan terkesan
menutupinya sangat buru-buru. Seperti sangat rahasia sekali ruangan yang satu
ini. Misteri apa sebenarnya yang terjadi? Marjono/Team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar