Indramayu, Melayu Pos
Sedikitnya 6.693 orang petani di 10 desa
se-Kecamatan Krangkeng, kemarin memperoleh bantuan dana kompensasi gagal panen
padi musim tanam 2011 dari pemerintah pusat sebesar Rp10,996 miliar atau setiap
Ha (hektar) menerima bantuan Rp3,7 juta.
Dana bantuan kompensasi gagal panen padi
itu, kata Kepala UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Pertanian dan Peternakan
Kecamatan Krangkeng, Udin Sugihartono diberikan langsung ke rekening
para Ketua Poktan (kelompok tani) se-Kecamatan Krangkeng untuk diteruskan
kepada para petani yang tanaman padinya gagal panen atau puso.
“Dana kompensasi gagal panen sekarang ini
sudah masuk ke rekening para Ketua Poktan. Kecuali ada salah satu Ketua Poktan
Kedung Cempaluk, Desa Dukuh Jati, Takyudun yang belum menerimanya karena ada
masalah teknis,” ujarnya.
Desa-desa yang menerima bantuan dana
kompensasi gagal panen padi di Kecamatan Krangkeng: Desa Kapringan luas
sawah yang gagal panen atau puso 330 ha dengan jumlah bantuan dana kompensasi
gagal panen sebesar Rp1,221 miliar. Desa Singakerta 250 ha (Rp925 juta). Desa
Dukuh Jati 113 ha (Rp1,48 miliar) namun yang belum masuk rekening Ketua Poktan
Kedung Cempaluk Takyudin sebesar Rp418 juta.
Desa Tegalmulya 252 ha (Rp932 juta).
Desa Kedungwungu 200 ha (Rp740 juta). Desa Luwung Gesik 49 ha (Rp148 juta).
Desa Krangkeng 470 ha (Rp1,739 miliar). Desa Kalianyar 450 ha (Rp1,665 miliar).
Desa Tanjakan 180 ha (Rp666 juta). Desa Srengseng 400 ha (Rp1,48 miliar).
Diakui, proses pembagian dana kompensasi
gagal panen padi menemui kendala karena sebagian petani tetap ngotot ingin
semua petani di Kecamatan Krangkeng itu mendapatkan bantuan dana kompensasi
gagal panen dari Ketua Poktan.
Selain di Kecamatan Krangkeng,
para petani di Kecamatan Cantigi pun memperoleh bantuan dana kompensasi gagal
panen dari pemerintah pusat yang sudah dibagikan kepada para petani melalui
rekening para Ketua Poktan se-Kecamatan Cantigi. Asep AS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar