Selasa, 31 Januari 2012

Akibat Timah Panas Ladin Dibawa ke BJM


Sampit, Melayu Pos
Ladin warga Desa Rantau Pulut, Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seyuran salah seorang pekerja kayu bersama tiga orang rekannya, beberapa hari lalu telah ditembak oleh oknum aparat tepat di pantat kirinya karena diduga melakukan perbuatan ilegal loging. Ladin terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit Banjarmasin guna mendapat perawatan intensif mengeluarkan timah panas tersebut.

Seperti yang diketahui, kejadian tersebut bermula saat Ladin yang saat itu tengah asik bekerja menebang kayu di hutan, tiba-tiba disatroni oknum aparat  kepolisian dengan senjata lengkap, pada saat itu dirinya disuruh mencari rekannya yang telah pulang duluan. Namun karena diduga ingin melarikan diri, akhirnya Ladin ditembak oknum kepolisian di bagaian pantat kirinya.

Meny, istri korban ketika dikonfirmasi melalui telpon, beberapa hari lalu mengatakan, “Pihak rumah sakit Murjani Sampit telah memberikan rujuakan kepada suami saya untuk dioperasi di Rumah Sakit di Bajar Masin (Rumah Sakit Ulin). Dengan alasan karena peralatan medis di Sampit terbatas dan peluru yang bersarang di pantat bagian kiri suaminya itu sangat dalam dan berada di sela-sela tulang, ungkapnya.

Minggu kemarin, Meny yang juga didampingi keluarga lainnya membawa suaminya (Ladin) ke rumah sakit di Banjarmasin untuk dilakukan operasi mengeluarkan timah panas yang saat ini masih belum bisa dikeluarkan oleh pihak rumah sakit Murjani Sampit.

Menurut pengakuannya, suami Meny melakukan tindakan ilegal logging tersebut lantaran ingin membangun rumah di desa Rantau Pulut. “Dan bukan untuk dijual,” katanya.


“Saya berharap kepada aparat penegak hukum supaya lebih bijak dan bertanggung jawab atas kasus ini tidak ada lari dari masalah jika sumi saya salah tangkap saja, tapi kenapa harus ditembak,” ujarnya. Mia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar