Indramayu,
Melayu Pos
Usep Karyana, Kepala Bulog Divre Provinsi Jawa Barat beserta rombongan
melakukan investigasi mendadak (Sidak) ke Bulog Divre Kabupaten
Indramayu pekan lalu, sidaknya Ka Divre
Jabar itu, keterkaitan dalam rangka persiapan pengadaan beras tahun 2012 ini,
dan turun langsung ke beberapa gudang bulog untuk melihat keadaan stok beras
dengan didampingi oleh H
Sudarsono, Ka Bulog Divre Indramayu dan H Otong R Kasi PP.
Turun langsungnya (Ka Divre Jawa Barat-red) ke beberapa gudang beras Bulog se wilayah Kabupaten Indramayu, seusai pelaksanaan dan
meresmikan rumah
beras di halaman Kantor Bulog Indramayu dengan pemotongan pita
oleh Ka Divre langsung. Ketika ditemui Melayu
Pos di lokasi Gudang Bulog Pekandangan mengatakan,
”Bahwa untuk pengadaan beras tahun ini, standar harga beras masih mengacu
kepada Kepres Tahun 2011. Sementara untuk menangani masalah harga beras secara fleksibelitas sekarang
ini melihat dari keadaan serta sambil menunggu Kepres nanti.
Lebih lanjut menurutnya, soal adanya
rumah beras yang disediakan oleh Bulog Divre Indramayu tersebut, sangatlah
relevan mengapa....? karena melihat harga pasaran di Indramayu selama ini untuk
harga beras cukup melambung tinggai dan mungkin kalangan tidak mampu tidak
mampu untuk membeli beras dengan harga yang begitu tinggi itu kendatipun di
tingkat perdesaan telah ada proram pemerintah seperti
raskin yang telah disubsidi pemerintah atau mungkin pula ada diantara mereka tidak
mendapatkan program raskin ya terpaksa harus membeli beras di pasar terdekat.
Oleh karenanya seperti yang disediakan Bulog Divre Indramayu ini, bertujuan
selain untuk mengantisipasi harga beras yang melambung tinggi, juga melayani
kebutuhan masyarak Indramayu luas atau yang terdekat maka dengan sendirinya warga
dapat mendatangi rumah beras bulog dan bisa membeli langsung secara eceran yang
telah dikemas dengan harga cukup standar tidak menyimpang dari ketentuan Kepres
2011 tadi, sehingga warga sendiri akan menyadari beras yang disediakan bulog
itu dan tidak serta merta membeli di warung-warung atau kios yang menjual
dengan harga tinggi dan dengan tersedianya rumah beras yang dilaksanakan Bulog
Indramayu ini cukup terskesan bagi dirinya (Ka Divre Jabar-red) setelah melakukan sidak dan melihat lansung kinerja
serta pelayanan Bulog Indramayu padahal Indramayu, merupakan salah satu kota
stok beras terbesar di Jawa Barat selain yang terkenal sebagai kota Mangga yang
didirikan Oleh Raden Arya Wiralodra ini, ujar Usep sembari tersenyum.
H Sudarsono,
Kepala Bulog Divre Indramayu melalui Afiat Ka
Gudang Pekandangan menjelaskan,
”Adanya Sidak yang dilakukan Ka Divre Jawa Barat yang
terjun langsung di gudang yang ia pimpin, untuk melihat keadaan stok beras yang tersisa
untuk kebutuhan masyarakat Indramayu dan saat ini stok berasa yang tersimpan di
gudang sekitar mencapai 200 ton beras dengan kondisi bagus dan mungkin stok ini
akan habis akhir bulan depan maka pihaknya selalu memohon petunjuk kepada Ka
Bulog Divre untuk selanjutnya,” jelasnya singkat. Wasnadi
beritanya kurang tajam ..
BalasHapus