Pacitan, Melayu Pos
Dalam kunjungan kerjanya dua hari di
Pacitan, SBY banyak membahas perkembangan di daerah asalnya itu. “Pacitan sudah
banyak peningkatan,” katanya di pendopo Pacitan, Jawa Timur (13/1). Namun Pacitan
sangat perlu ditingkatkan lagi taraf hidup dan kehidupanya. Dan SBY sangat
berharap pembangunan yang menyentuh langsung rakyat dijalankan segigih mungkin
dan perkembangan suatu daerah dan peningkatan statusnya ada ukuran
masing-masing yakni taraf hidup masyarakat, kesehatan, pendidikan juga tak
lepas dari infrastuktur dan kegiatan perekonomian sangat mempengaruhi
perkembangan daerah.
SBY saat meninjau KPRL di daerah Kayen Pacitan
meminta agar komoditas tanaman yang dikembangkan di pekarangan pot/polibag itu
harus disesuaikan dengan kebutuhan warga sehari-hari. “Apalagi tujuan KPRP ini
memang untuk mencukupi kebutuan gizi dan meningkatkan perekonomian setiap
keluarga pembudidaya karena warga dapat memetik beragam sayuran dari pekarangan
sendiri dan warga tidak akan kena dampak di saat harga pasaran melonjak," kata
SBY.
Ibu
Negara Ani Yudhoyono sendiri beserta Presiden dan Edi Baskoro sempat meninjau batik
asli Pacitan. Dan Ibu Ani meminta batik asal kampung halaman suaminya ini agar
dilestarikan secara regenerasi pembatik. “Bisa diajarkan di sekolah-sekolah,” kata
Ani saat berdialog dengan para pengrajin batik di dalam pendopo.
Setelah
selesai dari TMP batik Pacitan hingga ke rumah pangan lestari di desa Kayen,
siangnya Presiden bersama rombongan menuju ke masjid agung Darul Falah Pacitan dalam
kesempatan ini Presiden memberikan bantuan dana sebesar 1 milar rupiah untuk
masjid yang sedang direnovasi ini Gubernur Sukarwo juga memberi bantuan 500
juta rupiah dan ditambahkan oleh Edi Baskoro sebesar 25 juta rupiah.
SBY
berharap pembangunan masjid dapat selesai di akhir 2012 dan menyatakan kesanggupannya
untuk meresmikan awal tahun 2013. Dan (13/1) sorenya Pesiden Susilo Banbang Yudhoyono
bersama rombongan meninggalkan kota kelahirannya. Dnr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar