Rabu, 25 April 2012

Rehab SDN Kopyah 1 Diduga “Gunakan Tenaga Siswa”


Indramayu, Melayu Pos
Realisasi program rehabilitasi ruang kelas SDN di wilayah Kabupaten Indramayu Jawa Barat, yang dananya bersumber dari APBN dan APBD tingkat I nilainya mencapai sekitar Rp 15 miliar, sehingga diharapkan program (Block Grant) sukses sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB) di setiap sekolah yang mendapatkan rehab.
Namun, tidak semua Kepala Sekolah (Kepsek) SDN yang memperoleh program rehabilitasi menyambutnya dengan suka cita, justru ada saja yang mengeluhkan kekurangan anggaran renovasi ruang kelas lembaga pendidikan yang dipimpinnya.
Seperti halnya yang terjadi di SDN Kopyah 1 Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, seorang guru yang ditemui MP mengatakan, “Pihak sekolah merasa kekurangan anggaran dalam pelaksanaan rehab, sebab, ada tambahan bangunan ruang kelas baru (RKB) padahal pihaknya hanya mendapat 3 unit ruang kelas yang direnovasi”.
Karena itu, untuk meringankan biaya pembangunan tersebut pihak sekolah disinyalir memanfaatkan tenaga para siswa untuk membantu pekerjaan bangunan berupa pengurugan pondasi di RKB yang tidak memperoleh dana rehab.
“Foto siswa yang sedang bekerja itu sebenarnya mereka sedang bermain-main di waktu mata pelajaran olahraga,” katanya.
Samiyana, Kepala SDN Kopyah 1 ketika hendak dikonfirmasi terkait pelaksanaan rehabilitasi sekolah yang memanfaatkan tenaga para siswa, yang bersangkutan selalu tidak ada di kantornya. “Kepsek sedang rapat di kantor Disdik Kabupaten Indramayu, jadi lain kali saja mas kesini lagi,” kata seorang guru sambil tersenyum. N TARIGAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar